Kasus DBD di Karawang Meningkat

Kasus DBD di Karawang Meningkat

***Jangkit 743 Orang, Delapan Meninggal KARAWANG - Kasus demam berdarah dengue (DBD) kembali meningkat du Kabupaten Karawang. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang mencatat, periode Januari hingga Juni saja sudah ada 743 orang yang terjangkit. Sebanyak 8 orang diantaranya telah meninggal dunia. Meningkatnya kasus DBD di Karawang membuat warga khawatie. Sebab, penyakit itu pun mulai menjadi ancaman serius bagi warga Karawang. Warga pun diminta waspada dan melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dengan 3 M. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, dr. Yayuk Sri Rahayu mengatakan, terjadi peningkatan kasus DBD di Karawang pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga Juni tahun 2022 di Karawang tercatat ada 743 kasus. Sedangkan tahun sebelumnya 568 kasus. Korban meninggal juga meningkat yaitu 8 orang dibandingkan tahun sebelumnya 3 orang. "Terjadi kenaikan signifikan hingga Juni 2022 ini. Makanya kami meminta masyarakat selalu waspada dengan DBD. Caranya agar selalu melakukan PSN dengan 3 M. Kami selalu sosialisasikan kemasyarakat melalui Puskesmas dan kantor desa," kata Yayuk, Kamis, (30/6) kemarin. Menurut Yayuk, berdasarkan catatan Diskes Karawang setiap bulan kasus DBD sempat turun naik namun terus meningkat. Januari 2022 ada 105 kasus, kemudian Februari turun menjadi 57 kasus. Kemudian Maret 109 kasus dan April turun menjadi 98 kasus. Namun Mei naik lagi menjadi 164 kasus dan Juni menjadi 210 kasus. "Dua bulan terakhir mengalami peningkatan tajam," ujarnya. Yayuk mengatakan masyarakat agar melakukan upaya pencegahan dan pengendalian. Upaya pencegahan ini dilakukan guna menekan angka kasus DBD setiap bulannya. "Melakukan gerakan PSN dengan 3 M plus merupakan salah satu upaya efektif mencegah peningkatan DBD. 3 M plus maksudnya melakukan upaya tambahan yaitu memakai kelambu, obat nyamuk dan fogging," katanya. (Wyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: