PGR Urai Sampah yang Menyumbat Saluran Sekunder Kali BSH Gunakan Alat Seadanya
BEKASI - Tumpukan sampah pada saluran sekunder Kali Bekasi Srengseng Hilir (BSH) di wilayah utara Kabupaten Bekasi, terus terjadi meski kerap dibersih. Berbagai cara telah dilakukan untuk menjaga saluran sekunder Kali BSH yang menjadi tumpuan ribuan petani dari puluhan desa di wilayah utara kabupaten Bekasi itu. Namun kondisinya belum ada perubahan, tumpukan sampah terus terjadi, lagi dan terulang dengan konsisten. Baca Juga :Â Tak Tertangani, Akhirnya Tumpukan Sampah di Srengseng Hilir Bekasi Dihanyutkan ke Hilir Kali ini, penggerak gotong royong (PGR) Kabupaten Bekasi kembali turun melakukan giat bersih-bersih kali BSH Kali Cikarang untuk mengangkut sampah yang menyumbat saluran sekunder tersebut. "Kami kembali turun membersihkan sampah yang menyumbat saluran sekunder hilir BSH mulai dari Kali Cikarang, "kata Ustadz Jejen Jaenudin, kepada KBE, Minggu (14/8/2022). Bersama para petani, PGR wilayah Utara Kabupaten Bekasi membersihkan sampah. Kemudian sampah akan terkumpul di wilayah kecamatan Sukawangi Kampung Galian Desa Sukakerta. Baca Juga :Â Kali Bekasi Darurat Sampah, Begini Penampakannya.. Giat bersih sampah oleh PGR dan Petani dimulai dari Kampung Srengseng Kaliabang, Desa Sukamulya - Sukatani sampai Kampung Kumejing, Desa Sukamantri - Tambelang sepanjang 3,7 km. Giat bersih2 kali sudah dilakukan sejak Minggu 7 Agustus 2022 / dengan mencoba bendung aliran air Kali Cikarang, menggunakan beronjong, dan angkat pohon yg tumbang di badan sungai. Keterbatasan alat dan juga personil, membuat Ketua PGR, l Ustadz Jejen, mencari jalan lain, agar air bisa sampai ke hilir. Salah satu caranya dengan cara mencacah sampah yg terdiri dari kangkung, eceng gondok, juga sampah rumah tangga, agar air bisa mengalir, dan mengumpulkan cacahan sampah disatu titik agar nanti bisa diangkut oleh armada DLH UPTD IV. "Saya sangat menyesalkan sikap kepala UPTD LH wilayah IV. Karena saat dihubungi tidak merespon, padahal ini wilayahnya," Jelasnya. Pasalnya jelas Ustadz Jejen, rombongan sampah terlihat menumpuk di Pintu Air Sukatani, loaksinya pun tidak jauh dari PDAM Sukatani sekitar 300 meter dari lokasi tumpukkan sampah yang ada di Pintu Air Sukatani.(amn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: