Normalisasi Sedot APBD Kota Bekasi 10 Miliar, Warga Dihantui Banjir

Normalisasi Sedot APBD Kota Bekasi 10 Miliar, Warga Dihantui Banjir

METRO BEKASI - Hujan terus mengguyur Kota Bekasi dan menyebabkan beberapa lokasi banjir. Misalnya, seperti di Perumahan Bumi Satria Kencana, Kelurahan Kayuringin, Bekasi Selatan yang menjadi lokasi langganan banjir saat musim penghujan. Selain wilayah selatan dan informasi yang didapat Karawang Bekasi Ekspres (KBE), RW 14 Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur pun sering menjadi bulan-bulanan banjir di tengah guyuran hujan. Makanya sejumlah warga meminta agar dilakukannya penggalian sedimen kali yang berada di Perumahan Margahayu tersebut. Karena dari keterangan yang dilontarkan warga bahwa pendangkalan kali Margahayu di akibatkan adanya sedimentasi tanah dan lumpur. Sehingga menyebabkan terjadinya pendangkalan pada kali itu. Diketahui, alokasi dana untuk normalisasi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi tahun 2021 cukup besar mencapai Rp 10 Miliar. Oleh karena itu tentu butuh adanya normalisasi yang serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi atau opd terkait yakni Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), baik kali di BSK, Margahayu maupun kali lainnya yang ada di Kota Patriot guna mengatasi banjir setiap tahun. Adapun hasil dari tinjauan Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono mengatakan, terjadi pendangkalan akibat sedimentasi tanah dan lumpur di kali tersebut. Ia menyampaikan, perencanaan normalisasi masih memerlukan analisis dari dinas terkait. "Kita masih pelajari titik-titik permasalahannya. Khawatir permasslahan banjir di kali BSK bukan hanya karena pendangkalan sedimentasi saja, bisa saja ada faktor lain juga," kata Tri. Lanjut dia, Pemkot Bekasi akan mengambil tindakan untuk menjadwalkan alat berat untuk melakukan pengerukan sedimentasi tanah yang berada di kali tersebut. Ia berharap, agenda yang sudah dijadwalkan dapat terealisasi dalam waktu dekat. Sehingga warga tidak lagi mencemaskan adanya banjir tatkala musim penghujan tiba. "Saya sudah mengkonfirmasi dinas terkait untuk melakukan pengerukan sedimentasi di kali tersebut. Jika tidak ada halangan, dalam waktu dekat akan segera diturunkan alat beratnya," tandasnya. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: