Bebas Kasus Covid-19, Pemkot Klaim 7.135 RT di Bekasi Berstatus Zona Hijau

Bebas Kasus Covid-19, Pemkot Klaim 7.135 RT di Bekasi Berstatus Zona Hijau

KOTA BEKASI – Data terbaru Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi klaim 99,82 persen RT di wilayahnya bebas kasus Covid-19. “Saat ini terdapat 7.119 dari 7.135 RT yang sudah berstatus zona hijau. RT Zona merah dan zona oranye nihil,â€ ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10/2021). Menurut Rahmat, sementara itu, kasus aktif ia mengklaim yang terkonfirmasi positif Covid-19 hanya tersisa 22 orang yang tersebar di delapan kelurahan. Untuk RT yang masuk ke zona kuning hanya tersisa sebanyak 13 RT atau hanya 0,18 persen dari keseluruhan RT sebanyak 7.135. “Kasus tertinggi berada di Kelurahan Jaka Setia, 6 orang disusul Pengasinan dentan 4 kasus. RT yang masuk ke zona kuning hanya tersisa sebanyak 13 RT atau hanya 0,18 persen dari keseluruhan RT sebanyak 7.135,â€ jelas pria yang akrab disapa Pepen. Sebelumnya, ratusan ribu stok vaksin Covid-19 yang hampir mendekati tanggal kedaluwarsa bakal dihibahkan Pemerintah Kota (Pemkot) ke daerah lain di Provinsi Jawa Barat. Hal tersebut diungkapkan, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi. “Ada vaksin yang mau expired (kedaluwarsa) kita akan limpahkan melalui Pak Gubernur ke Kabupaten/Kota,â€ kata Rahmat saat ditemui di kawasan Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (11/10/21). Menurut Rahmat, masa pakai vaksin tersebut bisa hingga Oktober atau November 2021. Stok vaksin yang sudah mendekati kedaluwarsa bukan berarti tidak bisa digunakan. “Yang butuh yang merasa kesulitan, misalnya yang sudah mau expired November atau Oktober kita mau limpahkan,â€ ungkap Rahmat. Lanjut Rahmat, daerah yang menerima nantinya harus segera menyuntikan sebelum masa berlaku berakhir. Vaksin yang mendekati kedaluwarsa ini tetap dapat digunakan. Pasti banyak (yang mau menerima vaksin), karena harus dikejar (segera disuntik). (bbs/rie/ygi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: