Kisruh TPAS Burangkeng, Mobil Anggota DPRD Dihadang Warga

Kisruh TPAS Burangkeng, Mobil Anggota DPRD Dihadang Warga

MOBIL l Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Cecep Noor dicegat demonstran saat hendak memasuki area Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Burangkeng, Setu, Kabupaten Bekasi, Selasa, 7 Juni 2022.

Massa demonstran menutup akses jalan mobil itu, mengharuskan Cecep Noor berjalan kaki sembari dikerumuni menuju kantor UPTD TPAS Burangkeng.
Orator pun menyampaikan sejumlah tuntutan seperti uang kompensasi bau yang belum juga cair, lalu soal kemacetan akibat antrean truk sampah, drainase yang buruk dan pengelolaan sampah yang tidak profesional.
"Di sini kami menderita beberapa tahun. Kami berjalan mengantarkan anak sekolah susah, Pak. Macet. Sepatu anak saya harus ganti (karena genangan air sampah di jalan, Ed)," jelas Mada, warga RT 01 RW 02.
Sementara itu, Kadus 1 Desa Burangkeng, Muhammad Hatta, menyampaikan masyarakat butuh lingkungan hidup yang sehat dari kebauan.
"Dari 2006 overload, kita sudah mengajukan perluasan beberapa kali. Tidak hanya Burangkeng yang terdampak, Tamansari dan Sumurbatu juga. Karena saya bekerja untuk pemerintah, alhamdulillah saya hadang," jelas dia.
Beberapa anggota dewan kemudian muncul di tengah massa seperti Heni Wijaya, Saeful Iman, dan juga Kabid Keberaihan Chaerul Hamid dan anggotanya.
Ketua Persatuan Pemuda Burangkeng Peduli Lingkungan (Prabu PL), Carsa Hamdani, dan perwakilan masyarakat Burangkeng turut masuk dalam rapat di dalam kantor UPTD. (dim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: