Tempati Gedung Baru, Fasilitas LPK MHJ Semakin Lengkap
KABUPATEN BEKASI - Lembaga pelatihan kerja (LPK) Miraino Hashi Jaya kini memiliki gedung baru yang berada tak jauh dari kantor lama di Jalan Al Muhajirin Raya, Desa Satriajaya, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Gedung baru yang berdiri di atas tanah seluas 1.000 meter persegi itu memiliki sejumlah fasilitas yang lengkap dan berbentuk mirip sekolah. Fasilitas tersebut adalah 5 ruang kelas full AC dengan suasana yang nyaman, aula, ruang staf, ruang meeting, dan lapangan untuk kegiatan olahraga para peserta didik. Direktur Utama LPK Miraino Hashi Jaya, Murdiono Jaya, menjelaskan gedung ini dibuat khusus program pemangangan ke Jepang dengan fasilitas yang lebih memadai. "Fasilitasnya sini ada badminton, tenis meja, sama band. Terakhir kita akan buat billiar karena itu permintaan dari siswa-siswi, jadi kami kita turuti karena itu demi kenyamanan supaya mereka tidak jenuh karena belajar terus," tutur Murdiono. Kemudian ada fasilitas jaringan internet yang mencakup area LPK MHJ yang dapat dimanfaatkan para peserta didik. "Alhamdulillah kita bisa semua. Apa yang dibutuhkan kita bantu untuk support mereka seperti itu. Pembangunan gedung baru ini berjalan selama 4 bulan. Sementara itu Murdiono berencana membangun asrama 3 tingkat untuk menampung peserta didik. Gedung itu berkapasitas 120 peserta didik yang saat ini masih tinggal di mess yang terdiri atas 7 rumah. "Peserta didik di sini dari jam 08.00 sampai jam 17.00 mereka itu belajar. Dari jam 08.00 sampai jam 10.00 mereka belajar tentang bahasa Jepang, kosakata, berbicara dengan bahasa Jepang," tutur dia. Kemudian, lanjut dia, pukul 11.00 sampai pukul 02.00 para peserta didik akan belajar listening bahasa Jepang untuk memperkuat kemampuan mereka mendengarkan percakapan dalam bahasa Jepang. "Terakhir dari jam 02.00 sampai jam 05.00 mereka itu olahraga fisik. Di sini belajar mulai hari Senin sampai Jumat peserta didik yang aktif saat ini kurang lebih sekitar 100 orang," jelasnya. "Ada lima kelas jadi berbeda-beda tingkatannya, ada kelas awal kelas menengah dan juga kelas pemantapan jadi di sini dipisah dari satu kelas levelnya pasti sama," sambung dia. Dia berpesan kepada para peserta didik agar merawat sekolah ini dengan baik dan lebih disiplin lagi dalam belajar. "Tidak perlu khawatir karena pasti berangkat, kalau lewat MHJ kalau sudah masuk pasti berangkat di sini seperti itu," jelas dia. Dengan mendirikan MHJ, Murdiono bertujuan untuk menyerap tenaga kerja yang ada di Bekasi supaya dapat tersalurkan bekerja di Jepang demi kehidupan yang lebih baik. "Makanya kita bikin sekolah bahasa Jepang ini khususnya untuk warga Bekasi, ya untuk meringankan pekerja-pekerja yang memang butuh pekerjaan bisa ada di sekolah ini," kata dia. "Sekolah ini juga nanti bisa menjadi acuan buat para pemuda dan pemudi yang ingin mempunyai masa depan yang cerah, di sinilah tempatnya. Makanya kita buat agak besar supaya juga menambah kepercayaan mereka semua bahwa kita enggak main-main dalam program pemagangan ke Jepang ini," demikian dia. Selama tahun 2022 mulai bulan Maret hingga Agustus, LPK Miraino Hashi Jaya telah memberangkatkan sebanyak 180 peserta didik yang mayoritas bekerja di bidang perawat lansia, bidang konstruksi, dan bidang pengolahan makanan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: