Makam Pemuda Tewas Terikat di Toilet, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Makam Pemuda Tewas Terikat di Toilet, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

KOTA BEKASI - Makam pemuda berinisial AY (19) ditemukan tewas di dalam kamar mandi rumahnya di Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi diduga korban pembunuhan dibongkar Polres Metro Bekasi Kota. Pembongkaran makam berada di Jalan Setia 1 E, Gang Garuda, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi dilakukan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. "Saat ini sedang dilaksanakan autopsi terkait yang diduga pembunuhan dengan penganiayaan sehingga meninggal dunia," ujar Kapolsek Pondokgede Kompol Puji Hardi, Selasa (25/1/2022). Puji mengatakan, pembongkaran ini atas izin keluarga yang curiga dengan kematian yang dialami AY. Korban ditemukan tewas di dalam kamar mandi dengan tangan dan kaki yang terikat. Serta mulut yang dilakban. Dalam laporan tersebut, juga disebutkan identitas terlapor berinisial T. Kasat Reskrim Polres Bekasi Kota, Kompol Alexander Yurikho mengatakan, pihaknya telah menerima laporan tersebut dan masih menyelidikinya. "Benar telah diterima laporan polisi di Polres Metro Bekasi Kota terkait dugaan penghilangan nyawa," jelasnya. Alexander mengatakan, tidak berkomentar lebih lanjut terkait narasi yang berkembang di media sosial, bahwa korban ditemukan dalam posisi kaki-tangan terikat, dan mulut dilakban. "Pelaku, masih diburu. Proses penyidikan sedang berjalan untuk mengungkap siapa pelakunya," katanya. Berita sebelumnya, informasi tersebut tersebar di media sosial. Dari laporan polisi yang diunggah ke akun media sosial disebutkan bahwa korban tewas dengan kondisi tangan dan kaki terikat serta mulutnya dilakban. Laporan polisi itu bernomor: LP/272/KII/2022/SPKT/Restro Bekasi Kota, tanggal 22 Januari 2022. Dalam laporan tersebut dijelaskan kronologi penemuan korban. T diduga membunuh AY dan mengikat tangan dan kaki korban serta membekap mulutnya dengan lakban hitam pada Selasa (18/1/2022). "Keadaannya sudah diikat, kaki sama tangan ke belakang. Posisinya sujud korbannya," ungkap saksi sekaligus teman pelaku, MG (12), saat dimintai keterangan oleh wartawan, Senin (24/1/2022). Adapun dugaan pembunuhan itu terjadi di rumah MG di saat kedua orangtua MG bekerja. Ibu dari MG, S, menyampaikan bahwa mulanya sang anak tidak mau menceritakan kejadian tersebut karena diancam terduga pelaku. "(Awalnya) MG enggak berani cerita karena diancam sama pelaku buat jangan cerita-cerita sama yang lain," ungkap S kepada wartawan, Senin (24/1/2022). (bbs/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: