Dugaan Pungli Oleh Oknum Dishub Kota Bekasi Jadi Keluhan Supir Angkot
KOTA BEKASI - Dugaan Praktik pungutan liar (Pungli) oleh oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi kian merajalela. Aksi ilegal itu jadi keluhan kalangan supir angkutan kota (Angkot).
Padahal para sopir angkutan kota (angkot) kerap mengeluarkan dugaan aksi tarikan tanpa landasan jelas tersebut. Namun tidak didengar oleh para stakeholder di kota Patriot
Ucok salah satu sopir angkot mengaku sangat kecewa dengan oknum petugas Dishub Kota Bekasi terhadap Angkutan Kota.
Baca Juga :Â Beredar Kabar 7 Oknum Dishub Kota Bekasi Tertangkap Pungli, Kadishub : Informasi Itu Hoaks
"Percuma saja oknumnya ditangkap tetapi pungli itu terus jalan, karena ada setoran ke atasan Dishub,"sebut Ucok kepada KBE, Senin (29/8).
Penangkapan kerap dilakukan para oknum Dishub Kota Bekasi. Tetapi tegas Ucok yakin tidak menjamin pungli jalanan di stop.
"Semuanya setoran sama atasan Dishub, satu ditangkap muncul seribu nanti mobil yang ga kasih pungli dicatet lantas dimainkan," papar Ucok kesal membuk modusnya.
Dugaan Pungli yang dilakukan oleh petugas Dishub tersebut diakuinya sebanyak empat kali.
"Pagi Rp 4.000 dan sore Rp 4.000 itu satu lokasi total Rp 8.000 lantas di tempat berbalik arah yang berbeda pagi Rp 4.000 dan sore juga Rp 4.000, jumlah total satu Rite pungli mencapai Rp16.000," terang Ucok, mengaku berat rasanya.
Baca Juga :144 Titik PJU Dibanderol Rp 24 Miliar, Dishub Bekasi Klaim Bisa Tekan Angka Kriminalitas Jalanan
Keluhan Ucok, katanya, tak didengar petugas oknum dishub. "Gimana lagi, kalau ga mau kasih pungli maka mobil kita dicatat, dihapalin lantas didatangi atasan dia," keluhnya.
Permainan berikutnya mobil diancam dikandangkan. "Ditanya kir lantas ancaman mobil ditangkap kalau kita ngga kasih yang pungli Rp16.000 pusing lah," papar Ucok sedih.
Matematika pungli Rp16.000 satu trayek ada 300 unit mobil maka pendapatan pungli Rp 4.800.000 per hari dari satu jalur trayek.
"Dahsyat, petugas dishub ditangkap tak ada artinya di jalanan pungli terus jalan," cetus Ucok yang sudah jadi sopir angkot dari pungli Rp150,- sampai pungli naik Rp16.000,- tersebut.
Mariana selaku Sekdishub kota Bekasi saat diberi informasi pungli hanya menjawab singkat. " Itu ranah dari Kepala Dinas, bukan ranah saya," ujar Mariana.
Oknum dishub tertangkap bidikan kamera wartawan KBE saat meminta pungli, sementara Sekdishub Mariana enggan berkomentar dengan alasan takut salah bicara. (kos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: