Keren, Desa Sukaragam Terpilih Dirjen BPD Kemendagri

Keren, Desa Sukaragam Terpilih Dirjen BPD Kemendagri

KABUPATEN BEKASI - Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru terpilih oleh Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri sebagai salah satu desa yang mengembangkan potensi desa wisata. Camat Serang Baru, Mirtono Suherianto mengatakan, pihaknya terus bersinergi dengan Pemerintah Desa Sukaragam dalam mengembangkan desa wisata dengan tujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi desa demi kesejahteraan masyarakat setempat dan menciptakan destinasi wisata terpadu yang saling terintegrasi. “Iya kita sudah tentukan konsep desa wisatanya, desa wisata bertajuk Agro Wisata Terpadu. Saat ini sudah memiliki tiga spot destinasi wisata yang saling terintegrasi. Kita akan terus kembangkan sektor wisata ini agar dapat dimaksimalkan melalui pemberdayaan masyarakat yang mampu menghadirkan nilai ekonomis,â€ ucap Mirtono, Senin (13/6). Mirtono menjelaskan, didorongnya destinasi wisata bertajuk Agro Wisata Terpadu guna mewujudkan terciptanya ruang terbuka hijau di lingkungan masyarakat yang meliputi sarana dan prasarana yang mendukung terpenuhinya kriteria dalam menciptakan desa wisata yang unggul dan berkualitas. Di Kecamatan Serang Baru sendiri, jumlah penduduknya saat ini mencapai 140.082 jiwa yang tersebar di 8 desa dari 402 RT dan 82 RW. Hadirnya desa wisata juga sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya bagi masyarakat Kecamatan Serang Baru tentang ketersediaan objek wisata unggulan di Kabupaten Bekasi. “Maka dari itu, pengembangan desa wisata juga diharapkan dapat mengurangi dan mengatasi problematika di lingkungan perumahan padat penduduk dengan mengubahnya menjadi potensi yang memiliki manfaat bagi masyarakat. Misalnya, Taman Ekoriparian Mega Regency yang mampu menghadirkan kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang mampu menyaring limbah air dari rumah tangga yang berbahaya menjadi air yang aman dan dapat digunakan kembali,â€ ucapnya. Potensi lainnya yang mampu digagas oleh Pemerintah Kecamatan Serang Baru dan Pemerintah Desa Sukaragam antara lain, budidaya yang dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat sebagai wujud inovasi dalam menyediakan ketahanan pangan di Desa Sukaragam. “Kita juga memiliki Taman Hidroponik yang dikelola langsung oleh masyarakat, yang sangat produktif karena setiap harinya selalu ada varian sayuran yang bisa dipanen, taman ini juga sebagai sarana edukasi bagi para pelajar bahkan dari beberapa sekolah yang ada di luar Kecamatan Serang Baru,â€ ujarnya. Kepala Desa Sukaragam, Ucup Keeng memaparkan, Pemerintah Desa Sukaragam terus mendorong potensi-potensi wisata yang ada di wilayahnya dengan turut menggandeng pihak swasta untuk bersama-sama membangun destinasi wisata unggulan yang mampu memenuhi standar kualifikasi pengembangan desa wisata sesuai dengan kriteria yang diharapkan dari Kementrian Dalam Negeri. “Realisasi pengembangan desa wisata dengan konsep Agro Wisata Terpadu ini memang tak lepas dari peran serta pihak swasta yang ikut terlibat melalui CSR-nya untuk membangun fasilitas-fasilitas sosial di tempat wisata tersebut,â€ kata Ucup. Dirinya juga menyebutkan, di Perumahan Mega Regency sendiri sejauh ini sudah memanfaatkan ruang terbuka hijau yang ada di Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan memodifikasinya menjadi beberapa taman bermain anak yang ramah lingkungan, budidaya tanaman hias dan ikan, hingga taman hidroponik yang kerap menjadi percontohan dan sarana edukasi bagi para siswa-siswi dari kalangan sekolah dasar se-Kabupaten Bekasi. “Kita akan libatkan melalui Pokdarwis dan Bumdes, sebab dari sektor ketahanan pangan sendiri yang meliputi taman hidroponik, budidaya tanaman hias dan ikan omsetnya sudah cukup tinggi. Jadi selain memiliki potensi sebagai sarana rekreasi dan edukasi bagi masyarakat dan pelajar, desa wisata ini juga memiliki pemberdayaan masyarakat bernilai ekonomis yang mampu menunjang kebutuhan lainnya,â€ tambahnya. Adapun fasilitas yang ada di Agro Wisata Terpadu Desa Sukaragam di antaranya, sarana dan perlengkapan bermain anak, food court, galeri UMKM, camping ground, pemancingan warga, outbound dan panahan untuk anak, dan lain-lain yang semua fasilitas tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat secara gratis. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: