Pengembang akan Bongkar TPS Liar di Areal Revitalisasi Pasar Kranji
KOTA BEKASI - Pengembang revitalisasi Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi segera membongkar tempat penampungan sementara (TPS) liar di kawasan utara (Hok) .
Penertiban dilakukan dalam rangka memperlancar proses revitalisasi. Hal lain pembongkaran dilakukan karena melihat lokasi lahan proyek revitalisasi Pasar Kranji Baru cukup terbatas sehingga harus dilakukan penertiban.
"TPS liar di kawasan utara akan segera diterbitkan. Karena itu dibangun tanpa sepengetahuan apalagi izin dari PT Annisa Bintang Blitar (ABB) selaku pengembang, " ungkap Jumanter Pardede Divisi Hukum dan Humas PT Annisa Bintang Blitar, Kamis (13/10/2022).
Baca Juga :Revitalisasi Pasar Kranji Dimulai, Target 19 Bulan Selesai
Dikatakan bahwa pembangunan TPS liar tersebut dibangun oleh oknum di Kota Bekasi setahun lalu. Sebelumnya tanpa ada koordinasi dengan pihak pelaksana revitalisasi.
Padahal lokasi yang dijadikan TPS liar itu sendiri sebelumnya sudah direncana untuk tempat mess bagi ratusan pekerja dan tempat bahan material revitalisasi Pasar Kranji Baru.
Menurutnya, PT ABB telah resmi bersurat kepada para pedagang agar sukarela meninggalkan TPS tersebut agar bisa pindah sukarela. Untuk memperlancar dalam pelaksanaan revitalisasi pasar Kranji.
Baca Juga :Â Mati Suri, 80 Persen Pedagang Tinggalkan Pasar Bintara
"Kami berharap kerjasama dengan pihak pedagang yang terlanjur menempati lokasi TPS tersebut agar kembali ke TPS resmi yang telah disediakan oleh PT ABB, "tukasnya.
Jumanter menambahkan bagi para pedagang di lokasi TPS liar kawasan utara lokasi revitalisasi Pasar Kranji Baru dan belum memiliki tempat di lokasi TPS agar segera melapor ke kantor PT ABB.
"Bagi pedagang yang menempati lokasi itu tapi belum memiliki tempat di TPS yang disediakan sekira bisa datang ke kantor PT ABB untuk dicarika solusi penempatan nya " ujarnya.
Diketahui bahwa lokasi TPS liar yang dibangun tanpa sepengetahuan pengembang revitalisasi pasar Kranji Baru saat ini diisi oleh 35 pedagang. Mereka berjualan sayuran, bumbu dapur dan lainnya.
Jumanter kembali mengimbau agar para pedagang kembali ke TPS yang dibangun oleh PT ABB yang peruntukan bagi pedagang. Karena lokasi itu akan difungsikan seiring telah berjalan pembangunan pelaksanaan revitalisasi pasar Kranji Baru.
Sementara itu Kepala UPTD Pasa Kranji Agus Sudrajat, mengakui telah melakukan penertiban kepada par pedagang kaki lima yang berada disis jalan raya. Mereka yang ditertibkan sekiranya mengganggu keluar masuk kendaraan proyek yang mengangkut material. "Bentar lagi akan ada lalu lalang kendaraan berat, excavator dan lainnya. Sehingga dilakukan penertiban kepada pedagang kaki lima sebelah utara, " ujar Agus.
Mereka diminta menempati lokasi TPS yang disediakan pengembang dibagian selatan pasar Kranji. Para pedagang kaki lima itu juga diberi batas waktu hingga 17 Oktober.
"Jumlah pedagang kaki lima yang ditertibkan itu jumlahnya mencapai 70-an pedagang. Mereka menempati bahu jalan umum hingga terkadang membuat macet, " pungkas Agus. (amn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: