Kali Bekasi Kembali Berbusa, DLH Ambil Sampel Air

KOTA BEKASI - Busa putih mirip salju kembali menyelimuti di aliran Kali Blancong Prisdo Kota Bekasi, Jawa Barat. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi merespon dengan mengambil sample air dan bisa tersebut. Dalam video yang beredar di media sosial, nampak lautan busa mirip salju itupun beredar luas. Dalam postingan yang beredar tampak Bendungan yang telah beroperasi sejak tahun 1960 dan didesain sebagai pengendali banjir itu justru dicemari oleh lautan busa putih yang menutupi seluruh permukaan aliran airnya. Busa salju itu terlihat bergerak mengikuti aliran air namun menutupi permukaannya bak salju. DLH Kota Bekasi kini tengah melakukan pengecekan ke lapangan. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui jenis busa yang terlihat mengapung di atas kali itu beserta penyebabnya. "Kita baru dapat informasinya melalui medsos, saat kami dinas LH sedang turun ke lokasi untuk pengecekan air," kata Sekretaris DLH Kota Bekasi Zeno Bakhtiar. Zeno mengatakan, pihaknya juga bakal dibantu oleh warga untuk mencari tahu dari mana sumber busa tersebut. "Ada tim juga namanya pasukan katak dan tim yang melakukan pemeriksaan secara rutin, bisa dari kami bisa dari masyarakat luas," ungkapnya. Sebelumnya diberitakan, pasca beredarnya penampakan busa putih di aliran Kali Blancong beberapa waktu terakhir, kini pemandangan serupa berupa busa mirip salju juga memenuhi aliran Bendung Prisdo Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/4/2022). Video penampakan lautan busa mirip salju itupun beredar luas di berbagai akun media sosial Instagram. Dalam postingan yang beredar tampak Bendungan yang telah beroperasi sejak tahun 1960 dan didesain sebagai pengendali banjir itu justru dicemari oleh lautan busa putih yang menutupi seluruh permukaan aliran airnya. Busa salju itu terlihat bergerak mengikuti aliran air namun menutupi permukaannya bak salju. Tampak beberapa warga sekitar berhenti untuk melihat kondisi busa putih itu. Adapula yang mengambil gambar atau sekedar mengamati. Keterangan menyebutkan bahwa Bendungan ini tak hanya tercemari dengan lautan buih putihnya, bahkan aliran Bendung Prisdo juga menimbulkan aroma tak sedap di sekitarnya. (bbs/rie)

Sumber: