Fakta Baru, Pasien Tewas Loncat dari Lanti 5 RSUD Kota Bekasi Terkesan Ditutupi

Fakta Baru, Pasien Tewas Loncat dari Lanti 5 RSUD Kota Bekasi Terkesan Ditutupi

KOTA BEKASI - Penyebab meninggalnya ST (47) pasien wanita yang menjalani perawatan Covid-19 yang nekat mengakhiri hidup dengan terjun dari dari Lantai 5 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi, Jawa Barat masih misteri dan terkesan ditutupi. Fakta terbaru setelah Karawang Bekasi Ekspres (KBE) mencoba ke lokasi lingkungan tempat tinggal korban ST di wilayah Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ternyata di lingkungan setempat mengtehauinya jika korban meninggal saat tengah menjalani perawatan Covid-19 di RSUD Kota Bekasi. Bahkan Ketua RT tempat tinggal ST di Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan tersebut tidak mengetahui kejadian penyebab meninggal warganya itu sebenarnya. Ia mengaku kaget setelah diberitahu media yang ke rumahnya. Ketua RT diketahui bernama Naim ketika di konfirmasi di rumahnya mengaku bahwa lingkungan setempat mengetahui jika ST meninggal karena positif Covid-19. Ia pun membenarkan jika ST adalah warganya dan telah meninggal sesuai laporan keluarga. "Almarhumah ST, sebelum meninggal memang benar dinyata Covid-19, bahkan keluarga ST sebelumnya telah memberi informasi telah menjalani perawatan di RSUD Kota Bekasi. Tapi Empat hari lalu, keluarga datang dan memberi informasi jika almarhumah telah meninggal, tapi meninggal karena meloncat dari Lantai 5 RSUD Kota Bekasi kami ga tau,"ujarnya. Pemakluman tersebut imbuhnya, karena memang protokol pemakaman Covid-19 jenazah langsung di makamkan pihak rumah sakit. Tapi memang ada yang aneh, lanjutnya keluarga korban mengakui akan melapor ke polisi. "Saya memang sempat bertanya dalam hati, memang prosedur jika meninggal karena covid-19 harus melapor ke Polisi. Hal lain, di RT juga ga ada tembusan lokasi pemakamannya, biasanya kan jika meninggal karena Covid-19 kalo KTP Kota Bekasi langsung di makamkan TPU Pedurenan, tapi jika KTP Jatimulya, biasanya di Mangunjaya,"jelasnya. Kejanggalan lain, imbuhnya ketika di lingkungan akan di pasang bendera kuning sebagai penanda jika ada yang ingin takziah di lingkungan. Itu pun sempat di larang. Naim pun mengakui jika ST warganya tersebut memiliki penyakit bawaan bahkan ada satu kakaknya juga sama. Ketika Wartawan izin hendak ke rumah ST oleh Ketua RT Naim, ditahan. Ia meminta tolong biarkan dirinya yang ke rumah langsung untuk menanyakan langsung kebenaran informasi dari wartawan. KBE sudah beberapa kali mencoba konfirmasi Dirut RSUD Kota Bekasi, tapi belum ada respon terkait tewasnya pasien yang dirawat terkait Covid-19. Begitu pun Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi tidak merespon. Diketahui pasien wanita berinisial S (47) nekat mengakhiri hidup dengan melompat dari dari lantai 5 Gedung F Nomor 503 di RSUD Casbullah Abdul Majid. Korban merupakan pasie yang tengah menjalani perawatan Covid-19 sejak tanggal 27 Februari 2022 lalu. Mayat korban S (47) dari data dihimpun di lapangan ditemukan di tembok pembatas antara gedung F dengan area parkir Jalan Mayor Oking Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Pada Jumat 4 Maret 2022. Informasi bahwa kejadian berawal ketika perawat sedang bertugas jaga malam dan hendak memberikan obat malam kepada pasien sekitar pukul 23.00 WIB kepada pasien. Tapi perawat tak melihat korban di ruangan isolasi serta dikamar mandi juga kosong. Selanjutnya saksi menerima telpon dari satpam rumah sakit bahwa ada pasien yang meninggal di atas tembok pembatas. Petugas langsung melakukan pengecekan melalui jendela kamar dekat ruang isolasi korban sudah terbuka. (amn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: