THM Masih Belum Beroperasi, Walkot: Kapan Kita Punya PAD

THM Masih Belum Beroperasi, Walkot: Kapan Kita Punya PAD

KOTA BEKASI - Potensial menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Bekasi. Tempat Hiburan Malam (THM) dan pusat perbelanjaan (mal) bisa beroperasi dan buka seutuhnya. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, bahwa dua tempat hiburan malam dan pusat perbelanjaan miliki potensial menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Bekasi. "Kalau pusat perbelanjaan dan tempat hiburan malam masih ditahan terus, kapan kita punya pendapatan asli daerah (PAD) ," kata Rahmat saat ditemui di kawasan di Stadian Chandrabaga Bekasi. Menurut Rahmat, hal tersebut perlu dilakukan lantaran pihaknya harus mendapatkan pendapatan yang sempat tertunda. Ditambah lagi dengan kondisi Covid-19 di wilayahnya sudah bisa dikatakan landai. "Hal tersebut perlu dilakukan lantaran pihaknya harus mendapatkan pendapatan yang sempat tertunda. Jadi harus ada PAD, ini target kita dua bulan lagi loh (kejar target PAD)," jelas pria yang akrab disapa Pepen. Sebelumnya, Pemkot Bekasi mengalami penurunan drastis PAD selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, sejak awal PPKM Darurat pada 3 Juli 2021, PAD tercatat hanya sekitar 20-30 persen dari target triwulan. "PAD yang sebulan ini, sejak 3 Juli sampai dengan terakhir Juli, itu ya mungkin bisa 20 persen dari target triwulan, 20-30 persen," ungkap Rahmat, Senin (2/8/2021). Lanjut Rahmat, berdasarkan data, PAD Kota Bekasi dalam sehari ditargetkan sebesar Rp 3,5 miliar yang bersumber dari pemasukan pajak, retribusi parkir, dan lainnya. "PAD kita itu rata-rata per hari jangan sampai kurang dari Rp 3,5 miliar," imbuhnya. Ia menekankan, kehilangan banyak PAD akan sangat memberatkan pemerintah. PPKM Darurat menyebabkan geliat ekonomi di Kota Bekasi semakin lesu. "Kalau lost 80 persen selama sehari, dua hari, tiga hari, nah makin lama kan (berat)," ungkapnya. Oleh sebab itu, ia berharap agar PPKM Darurat tak diperpanjang sehingga roda perekonomian bisa berputar kembali guna mendongkrak PAD. "Kan pajaknya dari masyarakat. Sekarang masyarakat aja susah, PBB, pajak motor, makan di restoran, restorannya tutup, parkir, mal-nya tutup," pungkasnya. (bbs/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: