Jelang Akhir Tahun, Pemkot Klaim PAD Capai 1,4 T

Jelang Akhir Tahun, Pemkot Klaim PAD Capai 1,4 T

KOTA BEKASI - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi mencatat pendapatan asli daerah (PAD) sampai November 2021 baru mencapai 77,18 persen yang berasal dari pungutan pajak. Hal tersebut diungkapkan, Kepala Badan Bapenda Kota Bekasi Aan Suhanda menjelaskan bahwa pendapatan pajak daerah sampai 10 November 2021 baru terkumpul Rp 1,42 triliun rupiah dari target sebesar Rp 1,84 triliun. "Kami realisasi pendapatan hingga 10 November baru terkumpul Rp 1,42 triliun rupiah dari target sebesar Rp 1,84 triliun. Kekurangan pendapatan pajak daerah sebesar Rp 420 miliar," kata Aan, kemarin (12/11/21). Menurut Aan, berdasarkan catatan, pajak hiburan menjadi sumber pendapatan yang paling minim serapannya pada 2021. Tercatat dari target sebesar Rp 19,2 miliar hingga November baru terserap Rp 12,17 miliar atau 63,15 persen. "Baru terserap Rp 12,17 miliar atau kurang Rp 7,1 miliar. Karena pajak hiburan menjadi sumber pendapatan yang paling minim serapannya pada 2021," ujar Aan. Lanjut Aan, ada beberapa pendapatan pajak daerah yang penyerapan minim juga terlihat di pajak parkir dan pajak restauran yang masing-masing baru mencatatakan 68,46 dan 72,31 persen dari target yang ditetapkan. "Kami baru serap untuk pajak restauran baru terserap Rp 12,17 miliar dari target Rp 18,27 miliar," jelas Aan. Untuk pajak parkir dari target sebesar Rp 32,66 miliar tercatat baru mencapai Rp 22,36 miliar atau kurang Rp 10,3 miliar. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berharap tempat hiburan malam dan pusat perbelanjaan atau mal dapat buka dan beroperasi seutuhnya. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menyebut dua tempat tersebut paling potensial menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) wilayahnya. "Kalau mal masih ditahan terus, THM masih ditahan, kapan kita punya PAD," ungkap Rahmat saat ditemui di kawasan di Stadion Chandrabaga Bekasi, Jumat (5/11/2021). Pria yang akrab disapa Pepen menjelaskan, hal tersebut perlu dilakukan lantaran pihaknya harus mendapatkan pendapatan yang sempat tertunda. Ditambah lagi dengan kondisi Covid-19 di wilayahnya sudah bisa dikatakan landai. "Kami akan terus manfaatkan sisa tahun 2021 yang jadi harus ada PAD, ini target kita dua bulan lagi loh (kejar target PAD)," pungkasnya. (bbs/rie/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: