Akibat Limbah Medis, Ratusan Petugas TPST Bantargebang Terpapar Covid-19

Akibat Limbah Medis, Ratusan Petugas TPST Bantargebang Terpapar Covid-19

KOTA BEKASI - Diduga tertular dari limbah medis yang bercampur limbah rumah tangga di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Ratusan petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dikabarkan terkonfirmasi Covid-19. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, para petugas tertular dari limbah medis yang bercampur limbah rumah tangga di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Untuk mengantisipasi hal tersebut kembali terjadi, harus ada sosialisasi terkait pemilahan sampah berbahaya dan sampah rumah tangga dari DKI Jakarta, kepada petugas kebersihan. "Sebagai antisipasi pencegahan penularan virus Covid-19 kepada petugas kebersihan yang sehari-hari menangani sampah warga DKI Jakarta. Kalau sampah itu dari DKI, berarti disananya harus ada sosialisasi. Minimal masuk ke pengolahan limbah berbahaya atau medis di sini," kata Rahmat. Lanjut pria yang akrab disapa Pepen, dengan adanya pemilahan sampah dapat menghilangkan rasa was-was warga sekitar TPST Bantargebang. Khususnya para pemulung yang setiap harinya bersentuhan langsung dengan sampah. Untuk langkah ini juga diupayakan kepada para petugas kebersihan di TPA Sumur Batu, agar tidak mengalami kejadian serupa. "Kita juga imbau terutama Dinas Lingkungan Hidup kita untuk mengimbau kepada warganya, jangan sampai apa yang dikhawatirkan di DKI ke Bantargebang kita di Kota Bekasi, (sampai) ke Sumur Batu," jelasnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menyebutkan sedikitnya 110 orang petugas kebersihan DKI Jakarta yang bertugas di TPST Bantargebang, terpapar Covid-19. Hal ini disebabkan penularan yang berasal dari limbah medis yang disatukan dengan limbah rumah tangga, akibat banyak petugas yang tidak mengetahui perihal pemilahan sampah. (bbs/rie/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: