Terjaring OTT, Pepen Langsung Diangkut ke Gedung KPK

Terjaring OTT, Pepen Langsung Diangkut ke Gedung KPK

JELANG akhir massa jabatan menjadi Wali Kota Bekasi, Rahmat ‘Pepen’ Effendi malah terjaring operasi tangkap tangan KPK. Politisi partai Golkar ini kena OTT usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Bekasi, kemarin (5/1) siang. Hingga malam tadi, Pepen masih berada di gedung KPK menjalani pemeriksaan. Kabar Pepen terjaring KPK menyebar sekitar pukul 14.00 WIB, kemarin. Banyak pejabat yang kaget. Pasalnya, hanya beberapa jam sebelumnya Pepen masih hadir di tengah para pejabat dan anggota DPRD Kota Bekasi pada agenda rapat paripurna. Ketua KPK, Firli Bahuri saat diwawancara oleh awak media tadi malam membenarkan telah menangkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Bekasi, " Wali Kota Bekasi dan beberapa orang yang terkait sedang dilakukan pemeriksaan," ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, malam tadi. Sebelumnya, Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, mengatakan bahwa KPK telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Bekasi pada pukul 13.00 sampai 14.00 WIB. "KPK telah melakukan giat tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di Bekasi, Jawa Barat, siang hari ini mulai dari pukul 13.00 sampai 14.00 WIB," kata Nurul Ghufron. Setelah OTT, para pihak yang saat ini diketahui salah satunya adalah Rahmat Effendi itu pun telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta. Mereka segera dimintai keterangan. Sesuai dengan ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memliki waktu selama 1 x 24 jam untuk menentukan status dari pihak yang ditangkap tersebut. Sampai saat ini, KPK belum menjelaskan lebih lanjut detail kasus terkait dengan OTT dugaan tindak pidana korupsi tersebut. Meskipun begitu, KPK menyampaikan akan segera menginformasikan detail kasus lebih lanjut. Nuruf Ghufron pun meminta masyarakat serta awak media bersabar selagi KPK melakukan pemeriksaan tersebut. "Mohon bersabar sampai pada saatnya nanti kami akan sampaikan setelah pemeriksaan selesai," kata Nurul Ghufron. Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi Nofel Saleh Hilabi meminta semua kader Beringin di Bekasi untuk tetap tenang. "Saya sebagai Ketua DPD Golkar Kota Bekasi meminta semua pihak, untuk tidak membuat kegaduhan dan tetap tenang atas OTT KPK yang menjerat Rahmat Effendi," ujar Nofel, Rabu (5/1). Nofel mengaku prihatin atas penangkapan orang nomor satu di Kota Bekasi tersebut. Kendati demikian, dia meminta semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan di komisi antirasuah tersebut. "Sesama kader Golkar, saya prihatin atas penangkapan Bang Pepen oleh penyidik KPK. Biarkan KPK bekerja menjalankan tugasnya memberantas korupsi. Kita berharap jangan ada lagi kasus korupsi di Kota Bekasi ini," pungkasnya. (bbs/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: