Pasca Tahun Baru, Kasus Aktif Covid-19 di Bekasi 0,01 Persen
KOTA BEKASI - Pemerintah Bekasi (Pemkot) Bekasi mengatakan kasus aktif Covid-19 selama satu minggu usai Tahun Baru 2022 masih berada persentase 0,01 persen. Artinya, hanya ada delapan kasus aktif Covid-19 yang tercatat dalam kurun waktu 31 Desember 2021-6 Januari 2022. "Kita catat berdasarkan data ada delapan kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi sejak 31 Desember 2021 hingga 6 Januari 2022," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, dalam keterangan tertulis, Minggu (9/1/2022). Menurut Tanti, delapan kasus aktif tersebut tersebar di 6 Kelurahan. Sehingga persentase kelurahan terdampak sekitar 10 persen. "Tersebar di 6 Kelurahan, dari 56 total Kelurahan di Kota Bekasi," ungkapnya. Sementara, dominasi pasien Covid-19 tidak menunjukan adanya gejala. Dari delapan kasus aktif, terdapat satu pasien yang menujukan adanya gejala. “Rawat inap di rumah sakit jumlahnya satu pasien, sisanya atau tujuh orang isolasi mandiri,†ucapnya. Tanti mengharapkan agar masyarakat yang melakukan mobilitas saat libur Nataru bisa melakukan tes PCR atau swab antigen untuk menghindari penyebaran Covid-19. "PCR itu diimbau, untuk para pelaku perjalanan agar memeriksakan diri ke puskemas, ke fasyankes terdekat setelah mereka perjalanan jauh. Bagaimana hasilnya, positif atau negatif," jelasnya. Berdasarkan data yang diperbarui pada Kamis (6/1/2021) lalu, jumlah kumulatif Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 86.203 kasus, dengan rincian jumlah pasien yang sembuh sebanyak 85.057 kasus, meninggal 1.138 jiwa dan aktif sebanyak 8 orang. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengeluarkan Surat Edaran Nomor 443.1/06/SET.COVID -19 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 Corona Virus Disease di wilayah Kota Bekasi mulai tanggal 4 sampai dengan 17 Januari 2022. Pemkot Bekasi mengeluarkan surat edaran (SE) tersebut dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi. Pemkot Bekasi perlu melakukan pengetatan pada aktivitas masyarakat dan optimalisasi Posko Penanganan Covid-19 di tingkat kelurahan. (bbs/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: