Pepen Ditangkap KPK, Tri Adhianto Jadi Plt Walkot BekasiÂ
KOTA BEKASI - Tri Adhianto memimpin apel perdana sebagai Plt Wali Kota Bekasi. Pidato pertama Tri di hadapan ASN, dia mendoakan Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi atau Pepen diberi ketegaran. "Yang pertama adalah kita mengirimkan doa untuk Pak Wali (Pepen) beserta keluarga agar proses hukum yang sedang berlangsung ini Pak Wali diberikan ketegaran, diberikan kekuatan, keikhlasan," kata Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Stadion Candrabhaga, Bekasi, kemarin (10/1). Dia menyebut Pepen punya kontribusi yang banyak terhadap pembangunan Kota Bekasi. Menurutnya, pembangunan Bekasi di era Pepen telah dirasakan masyarakat. "Bagaimana pun juga Pak Wali merupakan figur yang telah memberikan satu kontribusi yang besar terkait pembangunan yang ada di Kota Bekasi. Banyak hasil proses pembangunan yang sudah kita rasakan hari ini dan juga yang dirasakan oleh masyarakat," ujarnya. Selain itu, Tri Adhianto mengatakan dirinya bakal berkoordinasi dengan Kabag Hukum soal kasus yang menjerat Pepen. Menurutnya, Pemkot Bekasi tidak ikut campur dalam kasus pidana. "Saya akan coba bicarakan dengan Kabag Hukum, sampai sejauh mana kemudian penetrasi terkait dengan kondisi hal yang menyangkut terkait dengan pidana," ujarnya. Sebelumnya, Pepen ditangkap KPK bersama sejumlah orang. Dari operasi tangkap tangan kasus dugaan korupsi ini, KPK juga mengamankan uang total Rp 5,7 miliar. "Perlu diketahui, jumlah uang bukti kurang-lebih Rp 5,7 miliar dan sudah kita sita Rp 3 miliar berupa uang tunai dan Rp 2 miliar dalam buku tabungan," kata Ketua KPK Firli Bahuri dalam jumpa pers di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/1). Firli kemudian menjelaskan kronologi perkara yang menjerat Pepen dkk sebagai tersangka. Menurut Firli, Pepen meminta uang kepada sejumlah pihak swasta yang lahannya akan digunakan untuk proyek pengadaan oleh Pemkot Bekasi. Firli menyebut ada tiga pihak swasta yang memberi diduga uang ke Pepen. Pertama, KPK menyebut ada duit Rp 4 miliar yang diduga diberikan Lai Bui Min ke orang kepercayaan Pepen. Kedua, Firli menyebut Makhfud Saifudin (MS) selaku Camat Rawalumbu memberikan duit Rp 3 miliar lewat Wahyudin (WY) selaku Camat Jatisampurna. Berikutnya, Firli menyebut ada sumbangan Rp 100 juta ke salah satu masjid di bawah yayasan keluarga Pepen yang diduga diberikan Suryadi (SY) sebagai Direktur PT KBR dan PT HS. Pepen juga diduga menerima Rp 30 juta dari Ali Amril. Duit itu diduga diterima melalui M Bunyamin (MB) selaku Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Bekasi. (bbs/mhs/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: