Puluhan Siswa Terpapar Covid-19, Disdik PTM 50 Persen
KOTA BEKASI – Ditemukannya 20 siswa SD dan SMP terkonfirmasi Covid-19 saat pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bekasi. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi tetap menggelar PTM, namun dengan kapasitas 50 persen. “Sudah dilakukan tracing terhadap interaksi kasus sudah dilakukan dengan detail baik di dalam kelas maupun di lingkungan keluarga,†kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah, Senin (31/1/2022). Inayatullah tidak menjelaskan kasus Covid-19 ditemukan di sekolah mana saja. “Sudah dilakukan dinas kesehatan lewat puskesmas,†ungkap Inayatullah. Berdasarkan hasil evaluasi pada pekan lalu, Dinas Pendidikan Kota Bekasi memutuskan akan terus mengadakan kegiatan PTM di sekolah meski ditemukan kasus infeksi virus covid-19. Alasannya, persentase positif Covid-19 di sekolah itu masih di bawah lima persen. Menurut Inayatullah, selain itu, belum tentu sumber penyebarannya di lingkungan sekolah. “Kecuali di atas rate 5 persen itu baru sekolah ditutup, kami terapkan pembelajaran jarak jauh,†jelasnya. Menurut Inayatullah, jumlah siswa yang mengikuti PTM saat ini adalah 50 persen dari kapasitas kelas. PTM baru akan dihentikan jika persentase kasus positif Covid-19 mencapai 5 persen. “Untuk menghindari lebih banyak kasus lagi, maka sekarang ini sesuai kebijakan Plt Wali Kota, kami pelaksanaan PTM ini 50 persen,†ungkapnya. Lanjut Inayatullah, proses PTM tetap dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang berlaku. Berdasarkan SKB tersebut, pihak sekolah harus mengecek dan menyiapkan semua sarana prasarana guna menunjang proses PTM. “Sekolahnya terbatas, enggak ada istirahat. Belajar hanya tiga jam saja dan dilakukan pergantian shift. Jadi misalnya mulai pembelajaran jam 07.00-11.00 wib, maka nanti masuk lagi jam 12.00, seperti itu,†tambahnya. Berita Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana mengevaluasi pelaksanaan PTM karena adanya kenaikan kasus Covid-19. Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menjelaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepala sekolah terlebih dahulu untuk membahas situasi pandemi Covid-19. PTM di Kota Bekasi berjalan dengan kapasitas 50 persen untuk tingkat SD dan SMP, sedangkan tingkat SMA berjalan dengan kapasitas 100 persen. “Saya akan kumpulkan kepala sekolah SD dan SMP karena di Bekasi sendiri sudah menurunkan levelnya (kapasitas PTM) sampai 50 persen dari jumlah tatap muka yang ada,†jelasnya. Tri menambahkan, nantinya Pemkot akan memutuskan apakah PTM di Kota Bekasi akan dilakukan secara terbatas lagi atau benar-benar dihentikan dan diganti dengan pembelajaran secara daring. Evaluasi dilakukan untuk menentukan kebijakan menyikapi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Bekasi akibat varian Omicron. “Apakah memang nanti seluruhnya dilakukan pembelajaran jarak jauh, kami akan sampaikan nanti saat rapat dan koordinasikan dengan kepala sekolah juga dengan jajaran Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan,†pungkasnya. (bbs/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: