Khawatir Pendidikan Anak Terbengkalai Kelamaan, Banyak Wali Murid Minta PTM Tidak Dihentikan
KOTA BEKASI – Kasus terkonfirmasi di Kota Bekasi dengan kenaikan sekitar 2.227 kasus dalam satu hari. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Kota Bekasi, Inayatulah menuturkan, banyak orang tua siswa meminta Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tidak dihentikan. “Oleh sebab itu, kita telah menetapkan untuk proses PTM kepada siswa sekolah baik tingkat SD, SMP, dan SMA dilaksanakan dengan kapasitas sebesar 50 persen. Sebenarnya orang tua berharap tetap PTM, tapi kan aturannya 50 persen pelaksanaannya. Karena mungkin sudah terlalu lama ya, jadi tetap ingin PTM,†katanya kepada wartawan. Inayatullah mengatakan, walaupun proses PTM kepada siswa sekolah ini masih dilaksanakan. Pihaknya saat ini terus melakukan pelacakan tracking kepada para siswa sekolah untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah. “Sekarang memang agak banyak juga ya yang terpapar, untuk PAUD tanggal kemarin Selasa (8 Februari 2022) yang terpapar Guru ada 8 orang, Siswa 14 orang,†jelasnya “Terus untuk SD, Kepala sekolah ada 3 orang, Guru dan TU 69 orang, Siswa ada 148 orang meski 13 siswa lainnya sudah sembuh. Kemudian, di tingkat SMP Guru dan TU ada 113 orang dan sisw ada 85 orang,†tambahnya. Sementara itu, Total Kasus terkonfirmasi baru pada laporan data Dinas kesehatan Kota Bekasi pada tanggal 10 Februari 2022 yakni 111.964 kasus, sedangkan penambahan pada tanggal 11 Februari 2022 naik menjadi 114.191 kasus dengan kenaikan sekitar 2.227 kasus. Sedangkan untuk pasien sembuh berjumlah 98.924 kasus dan kasus kematian berjumlah 1.146 jiwa. Dijelaskan pada update, Total suspek 36.897 kasus, Total Probable 2.674 kasus, Total Suspek Baru 199 kasus, Total Probable Baru 10 Kasus, dan Kontak Erat Baru 671 Kasus. Keterisian Bed Occupancy Rate (BOR) Tempat Tidur Rumah Sakit di Kota Bekasi tertanggal 11 Februari 2022 tren meningkat dilaporkan BOR Tempat Tidur (TT) isolasi 58,04% dari 57,17% sedangkan BOR TT ICU menurun dari 32,85% dari 33,85%. Tren Positivity Rate meningkat 19,70 % yang semula 15,29%. Kasus aktif pada Kelurahan di Kota Bekasi tertinggi di Kelurahan Pejuang (536 kasus), Kelurahan Bojong Rawalumbu (528 kasus) dan Kelurahan Pekayon Jaya (486 kasus) sedangkan untuk kasus terendah berada di Kelurahan Cikiwul dan Kelurahan Bantargebang (30 kasus). (bbs/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: