Pidato Plt Walikota di HUT ke-25 Kota Bekasi: Bangkit Lawan Korupsi Pandemi

Pidato Plt Walikota di HUT ke-25 Kota Bekasi: Bangkit Lawan Korupsi Pandemi

KOTA BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menggelar upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-25 Kota Bekasi, kemarin (10/3). Ini menjadi ulang tahun pertama Kota Bekasi selam belasan athun terakhir tanpa disaksikan dan dihadiri oleh Rahmat Effendi. Wali Kota Nonaktif Kota Bekasi yang sedang dalam massa penahanan di KPK. Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, pada saat peringatan HUT Kota Bekasi memilih bermain aman sama sekali tak menyinggung problem korupsi yang sedangmenjerat beberapa pejabat di Kota Bekasi. Tri hanya berbicara soal kebangkitan sektor ekonomi dan kesehatan di masa pandemi covid-19. "Bekasi mampu mengendalikan situasi perekonomian terdampak pandemi covid-19, di mana diperoleh pendapatan asli daerah (PAD) yang semula mengalami penurunan pada tahun 2020 sebesar -16,1%, namun pada tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 24,9%," ujar Tri, Kamis (10/3). Hal itu disampaikan saat memberi sambutan Upacara HUT ke-25 Kota Bekasi yang digelar di Alun-alun Kota Bekasi, Jalan Pramuka, Kota Bekasi. Di hari yang sana, pada tempat yang berbeda, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkomitmen memperbaiki Indeks Pemberantasan Korupsi dengan tindakan pencegahan dari dalam pemerintahan. Kang Emil sapaan akrabnya, menyampaikan hal ini saat menghadiri Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Kepala Daerah se-Jawa Barat Tahun 2022 di Gedung Sate, Kota Bandung. “Dari pemberitaan media, pemberantasan korupsi mayoritas dari bentuk penindakan. Nah, supaya tidak terjadi hal itu, maka kita berikhtiar menutupi lubang-lubang potensi terjadinya praktik seperti itu (korupsi),â€ kata Emil. Ridwan Kamil juga memberikan arahan kepada para Pemimpin Kota dan Kabupaten di Jabar agar turun langsung dalam penanganan, sehingga indeks pemberantasan korupsi bisa turun. “Ada beberapa indeks naik turun itu karena pemimpinnya tidak turun. Kalau pemimpinnya turun, satu rombongan birokrasinya semangat. Tapi kalau pemimpinnya diam saja, nggak ngecek, nggak pernah ke lapangan, nggak memotivasi, pasti indeksnya biasa-biasa saja,â€ imbuhnya. (bbs/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: