Marak Begal di Kota Bekasi, Warga Diminta Lebih Waspada

Marak Begal di Kota Bekasi, Warga Diminta Lebih Waspada

KOTA BEKASI - Aksi kejahatan jalanan yang sering di Kota Bekasi, membuat masyarakat diminta untuk lebih waspada. Terlebih kaum wanita untuk bisa membatasi diri saat keluar malam. "Kaum wanita jika terpaksa keluar malam, jangan sendiri. Karena itu pula Kita berkomitmen meminimalisir aksi kejahatan jalanan dengan melakukan patroli," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki. Hengki mengimbau juga agar kepada masyarakat, khususnya yang wanita, jangan pergi sendirian ketika keluar rumah. Apabila berada di daerah rawan maupun tempat gelap. Oleh karena itu, ia juga meminta kepada masyarakat apalagi para perempuan untuk menghindari perjalanan di pukul 02.00-03.00 WIB. "Tentu harapannya masyarakat juga waspada, terutama ketika malam hari seperti waktu-waktu menjelang shubuh atau seperti Jam 2 atau Jam 3 pagi tentu perlu adanya kewaspadaan," jelasnya. Hengki juga sempat menyampaikan jika pihaknya telah memetakan beberapa wilayah yang dianggap menjadi wilayah rawan dalam aksi kejahatan di Kota Bekasi. "Wilayah yang sudah dipetakan diantaranya adalah wilayah Pondok Gede, Jatiasih dan Bekasi Utara, Karena untuk wilayah itu yang tengah kita awasi dan langkah Preemtif," ungkapya. Polres Metro Bekasi Kota bakal rutin melaksanakan kegiatan patroli rutin untuk mengantisipasi kejahatan jalanan seperti begal hingga aksi tawuran yang terjadi beberapa akhir ini. Seperti yang dilakukan pada Sabtu (12/3) dini hari tadi, di mana tim presisi Polres Metro Bekasi Kota melakukan patroli di titik rawan aksi kejahatan. "Kita melaksanakan kegiatan rutin operasi cipta kondisi, untuk mengantisipasi segala bentuk gangguan Kamtibmas, khususnya pada waktu tengah malam sampai dengan pagi hari," tegas Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Rama Samtama Putra. Rama menjelaskan, kegiatan patroli dibagi menjadi dua tim yaitu tim yang berjaga atau stasioner melakukan razia pengendara dan tim yang bertugas berkeliling ke area-area yang dinilai menjadi titik rawan kejahatan jalanan. "Jadi ada dua tim yang kita bentuk, selain mobile kita juga stasioner melakukan razia dengan sasaran benda-benda terlarang, sajam, narkoba," imbuhnya. Rama menyampaikan jika petugas akan melakukan tindakan tegas terukur kepada para pelaku kejahatan jalanan khususnya begal serta tawuran yang membawa berbagai senjata tajam. Penggunaan senjata tajam tanpa hak dapat dikenai undang-undang darurat. (bbs/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: