Mengenal Kesenian Tradisional Khas Kota Bekasi, Paduan Sunda-Betawi: Dari Tanjidor hingga Kliningan Tanji

KOTA BEKASI - Bekasi merupakan salah satu kota yang masuk ke dalam wilayah Provinsi Jawa Barat. Kota Bekasi merupakan kota penyanggah Jakarta, Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra Industri, banyak sekali orang yang merantau dari desa dan menetap di Bekasi. Karena Bekasi merupakan salah satu kota yang dekat dengan Jakarta menjadikan Bekasi sebagai salah satu tujuan untuk mencari pekerjaan yang dimana sudah banyak sekali perindustrian yang di bangun di daerah Bekasi ini. Sebagai kota yang berdekatan dengan Jakarta dan sebagai bagian dari Jawa Barat, banyak sekali Budaya yang berpadu di dalam Bekasi ini, seperti bahasa yang digunakan merupakan percampuran antara bahasa bahasa Betawi dan Sunda. Begitu pula dengan keragaman dari kesenian traditional yang ada di Bekasi. Beberapa kesenian traditional yang ada di bekasi antaranya adalah.

1. Tanjidor

Kesenian tanjidor adalah sebuah kesenian tradisional Betawi yang hidup di wilayah budaya Betawi pinggiran, termasuk di Kota Bekasi. Tanjidor merupakan sejenis kesenian orkes rakyat Betawi, yang menggunakan alat-alat musik, terutama alat tiup terompet dan tambur. Kesenian ini dinamai tanjidor karena didominasi oleh suara dor-dor yang keluar dari bunyi tambur atau drum band yang cukup dominan dalam pertunjukan kesenian ini. Sebagian masyarakat Bekasi ada juga yang menyebut kesenian ini dengan nama gebret, yang diambil dari bunyi terompet, yang juga dominan dalam kesenian ini.

2. Tari Topeng Bekasi

Kesenian tari topeng di bekasi merupakan salah satu kesenian yang banyak penggemarnya, didalam tari topeng bukan hanya menampilkan swni tari saja, melainkan terdapat unsur musik, seni vokal dan lawakan lawan yang terdapat didalam tari topeng itu. Biasanya tari topeng ini terdapat pada acara acara pernikahan, sunatan dan acara acara akbar lainnya.

3. Tradisi Berebut Dandang

Tradisi Berebut dandang ini hampir sama dengan kesenian palang pintu khas Betawi, yang didalamnya terdapat seni bela diri silat dan berbalas pantun. Tradisi ini utamanya untuk acara perkawinan khas Bekasi.

4. Wayang Kulit

Wayang kulit sendiri merupakan salah stau kesenian yang populer di Bekasi, wayang kulit Bekasi hampir sama dengan wayang kulit yang berasal dari daerah Jawa Tengah, yang membedakan hanya bahasa saja. Bahasa yang digunakan wayang kulit Bekasi ini menggunakan bahasa khas Bekasi yang dimana bahasa tersebut merupakan pencampuran dari bahasa Sunda dan Betawi.

5. Ujungan

Kesenian ujungan ialah seni permainan ketangkasan yang dilakukan oleh dua orang. Yang dimana mereka saling memukulkan (menyabetkan) tongkat rotan ke arah kaki, sambil diiringi oleh tabuhan sampyong yang terdiri atas gambang dan totok (kentungan bambu). Di samping itu, terdapat dua orang bebeto (pemisah) yang bertugas melerai jika kedua jawara saling bergumul. Sementara penonton berkeliling membentuk kalangan dan bersorak riuh jika seseorang berhasil menjatuhkan lawan.

6. Kliningan Tanji

Kliningan tanji kesenian yang didalamnya yang terdiri dari seni musik, olah vokal dan seni tari. Kliningan yaitu seperangkat gamelan yang berlaras salendro diiringi oleh Juru Sekar yang terdiri dari Sinden dan Wira Swara, jika dipergelarkan Levitra Professional secara khusus disebut Kiliningan. Kiliningan juga disebut sebagai siku-siku segitiga yang biasa dipukul. Kiliningan berasal dari daerah Pantai Utara Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Purwakarta, Indramayu, dan Subang). Dalam pertunjukan Kliningan Tanji, penonton akan dihibur oleh lantunan juru kawih atau sinden. Terdapat juga tarian khas yang dinamakan japin atau japlin. Sebenarnya, Kliningan Tanji mirip dengan orkes tanjidor, bedanya dalam pertunjukan ini dimainkan seperangkat gamelan salendro untuk mengiringi pertunjukan kliningan. Itulah beberapa kesenian traditional khas Bekasi yang harus tetap kita lestarikan, jangan sampai kesenian kesenian ini hilang dan diakui oleh negara lain. (red/kbe)

Sumber: