Taraweh, Buka Bersama dan Tadarrus Aktivitas Lapas Bulak Kapal Kota Bekasi Selama Ramadan

Taraweh, Buka Bersama dan  Tadarrus Aktivitas Lapas Bulak Kapal Kota Bekasi Selama Ramadan

KOTA BEKASI - Tak ada yang berbeda aktivitas di Lapas Kelas II A Bulak Kapal, Kota Bekasi. Hanya saja, ketika memasuki bulan Ramadhan 1443 H tahun masih berjalan sebagaimana mestinya, tapi lebih di tingkat kan terkait waktu. Program andalan dari Lapas Kota  Bekasi yang tiap tahunnya sudah menjadi bagian dari pelaksanaan pembinaan keagamaan dan kerohanian seperti taraweh, buka bersama, dan kegiatan lainnya yakni Kultum, tadarus Al-Quran dan Sahur dilaksanakan secara bersama – sama dan diatur sesuai kapasitasnya. "Kegiatan keagamaan seperti Taraweh, tadarus di aula Lapas yang dijadikan masjid dihelat hingga pukul 22.00 WIB, setelah itu bisa melanjutkan tadarus di ruang blok masing-masing, "kata Kiki Oditya Hernawaman, Kasi Binadik Lapas Kelas II A Kota Bekasi, Rabu (6/4/2022). Dikatakan bahwa untuk giat sholat berjamaah dan teraweh di Lapas Bulakkapak digelar di setiap aula pada masing masing bloknya. semua ada sekitar 7 titik tempat untuk sholat teraweh berjemaah. Bergantian untuk mengisi kultum dilakukan secara bergantian dari kalangan warga binaan sendiri atau ustadz dari luar yang di datangkan langsung. Tapi sementara ini lanjut Kiki Oditya masih dilaksanakan memanfaatkan di warga binaan. "Pada hari pertama taraweh, saya sendiri mengisi kultum, dengan memberi semangat motivasi bagi warga binaan. Untuk tetap istiqomah, meski pun menjalankan ibadah puasa, di dalam Lapas, " Paparnya menyebut baru mendapatkan bantuan Alquran. Menurut Kiki, awal puasa aula yang dijadikan tempat ibadah di penuhi warga binaan untuk salat taraweh atau berjemaah. Tapi biasanya makin hari kian menyusut jumlah shaf. Hal ini tentu jadi pekerjaan untuk terus memberi motivasi bagi warga binaan di Lapas Bulakkapal. "Soal prilaku tentunya tak jauh berbeda di tengah masyarakat luar, awalnya masjid penuh jemaah tapi kian bertambah hari biasanya makin sepi juga. Tapi kalo di luar kemungkinan banyak warga yang mudik,"papar Kiki Oditya. Perubahan jadwal makan pun menyesuaikan khusus untuk yang menjalankan ibadah puasa diberikan dua kali yakni saat berbuka puasa dan sahur. Sementara untuk napi non muslim dan yang berhalangan berpuasa karena sakit tetap diberikan jatah makan tiga kali. "Saat ini Lapas Kelas II A Bulakkapal dihuni oleh 1.862 orang. Sementara kapasitasnya mencapai 682 orang. Dari jumlah total tersebut 1300-an warga binaan terkait kasus Narkoba, " Jelas Kiki. Kiki juga, menyebutkan bahwa saat ini di Lapas Kelas II A Bulakkapal, masih ada 4 orang Napi teroris. Dia pun mengakui bahwa setiap hari ada saja warga yang peduli datang memberi takjil untuk buka bersama para Napi. (romo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: