Bawaslu Ajak Semua Pihak Terlibat Pengawasan Pemilu
KOTA BEKASI – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kota Bekasi, Choirunnisa menjelang Pemilu serentak 2024 mengajak untuk melakukan pengawasan bersama. Hal itu untuk menghasilkan pemilu berkualitas, berintegritas dan profesional. Sehingga harus diawasi. “Sebagai contoh Sipol saja ada kegandaan tidak saja di partai baru namun juga ada pada partai lama ada ditemukan kegandaan,†kata Chairiunnisa, Senin (15/8/2022). Baca Juga : Staf Bawaslu Kota Bekasi Terdaftar Anggota Parpol, Kok Bisa? Dikatakan bahwa kualitas pemilu diukur dari si peserta pemilu, curang atau tidak, penyelenggara pemilunya profesional atau tidak dan pemilihnya berpartisipasi atau tidak. Menurut Nong, sapaan akrabnya bahwa Pemilu perlu diawasi karena di sana pertemuan banyak kepentingan dari partai politik, kepentingan masyarakat dan kepentingan demokrasi. "Tentu harus diawasi karena melibatkan banyak orang bahkan hampir seluruh masyarakat Indonesia,†katanya. Baca Juga :Bawaslu Sebut Laporan Kampanye Diluar Jadwal Plt Walkot Bekasi dan ASN Tak Penuhi Syarat Untuk mengukur pemilu yang adil media internasional menyebutkan minimal ada 13 prinsip, di antaranya surat suara rahasia, satu suara satu vote, pemilihan reguler dan berkala, hak pilih secara universal. “Supaya penyelenggara pemilu berintegritas dan profesional pengalaman di 2019 dalam merekrut pegawai ad hock ada beberapa orang yang harus kita hentikan sebagai komitmen dari Bawaslu hanya gara gara ia memberikan simbol jari,†ujarnya. Lebih dikatakan bahwa soal keterwakilan 30 persen perempuan di parlemen, cukup menjadi perhatian Bawaslu. “Meskipun pencalegannya sudah 30 persen namun hasilnya belum pernah ada 30 persen,†imbuhnya. “Setiap hari kita cek hampir semua partai ada. Kalau KTA-nya sama, NIK-nya sama, bisa jadi ada kelalaian dalam memasukkan data,†ujarnya. Terkait kepengurusan partai politik banyak juga mencatut nama- nama yang bukan anggota Parpol. Bahkan staf Bawaslu masuk di dalam salah satu parpol sebagai anggota sekaligus juga sebagai pengurus di salah satu kecamatan. “Teman-teman media juga bisa untuk ikut berpartisipasi menyampaikan kepada masyarakat untuk mengecek karena kita lagi mengukur calon-calon peserta pemilu yang layak untuk menjadi peserta pemilu,†tukasnya.(amn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: