Setumpuk Permasalahan di PLN UP 3 Kota Bekasi
KOTA BEKASI – Memecahkan permasalahan harus dilakukan pimpinan dan manajemen PLN UP3 Kota Bekasi. Seorang tenaga jasa pengedalian daya dilapangan dipecat secara sepihak. Beragam permasalahan dari pemecatan tenaga jasa pengendalian daya di lapangan, permainan yang denda pelanggan hingga mengarah korupsi serta rekreasi ke Bali dari hasil uang anggaran informan fiktif yang seharusnya masuk negara. Manager PLN UP3 Kota Bekasi, Rahmi tutup mulut dan upaya cuci tangan justru jadi buah simalakama. "Nanti saya sampaikan permasalahan ini pada pimpinan," kata Humas PLN UP3 Kota Bekasi, Dika Atip. Selanjutnya janji Humas PLN UP3 pun tidak dipenuhinya. Alasan bahwa terkait problematika tersebut menjadi urusan perusahaan pengadaan jasa atau vendor. Sementara itu, Manager Pengawas Lapangan, Maman Suherman membantahan melakukan pemecatan, karena hal tersebut merupakan tugas vendor. “Pemecatan itu tugas perusahaan vendor bukan PLN,†terang Maman. Namun dalih Maman, bahwa yang terjadi di lapangan justru memotivasi anak buahnya saat tugas di lapangan. “Jaga komitmen dengan kedepankan profesionalisme dalam bekerja,†tandas Maman. Ironis, justru ada screen shoot WA yang menunjukkan kata-kata pemecatan dilakukan oleh inisial "S" team kerja Maman. April manager Umum dan Keuangan PLN UP3 kota Bekasi menyatakan, anggaran tidak sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Pemasukan dana anggaran langsung setor ke negara sebagai kas negara,†terangnya. Banyaknya kasus menimpa PLN UP3 Kota Bekasi mengusik Irwansyah dari PLN Pusat. “Seharusnya bisa diselesaikan internal oleh PLN UP3 Kota Bekasi, termasuk masalah pemutusan sepihak tenaga lapangan pengendalian daya,†pungkasnya. (cr3/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: