Patut Ditiru! Tampung Pengungsi Banjir, Kantor Pos Karawang Buka 24 Jam

Patut Ditiru! Tampung Pengungsi Banjir, Kantor Pos Karawang Buka 24 Jam

ONLINEMETRO.ID, KARAWANG - Sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat tergenang banjir akibat tingginya intensitas hujan sejak Kamis (18/02/21). Banyak rumah dan fasilitas umum yang sudah terendam banjir. Hal ini menyebabkan banyak warga mengungsi ke tempat penampungan yang disediakan oleh pemda setempat. Dalam kesempatan ini, PT Pos Indonesia melalui Kantor Pos Kerawang ikut membantu korban banjir dengan membukakan sekaligus menyediakan tempat penampungan. Kepala Kantor Pos Karawang Fahdian Yunardi Hasibuan mengatakan, pihaknya terbuka bagi warga Karawang yang ingin mengungsi. Kantor Pos Karawang bisa menampung hingga 100 orang. "Kami sudah berkomunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa), supaya pengungsi yang di emperan itu bisa beristirahat di tempat kami," ujar Fahdian, Senin (22/02/21). Kantor Pos Karawang berpusat Jl. Alun-Alun Sel. No.1, Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat itu terbuka bagi warga yang ingin mengungsi selama 24 jam. Selain itu, sejumlah kantor cabang pembantu (KCP) juga terbuka untuk warga. Misalnya, KCP Telukjambe. "Tinggal datang saja ke kantor kami. Semua petugas sudah saya koordinasikan untuk menerima warga yang ingin mengungsi," ujar Fahdian. Dirinya juga menyediakan vitamin dan masker kepada warga yang ingin mengungsi. Bila ada warga yang ingin membutuhkan genset, bisa meminjam juga ke Kantor Pos Karawang. Banyak rumah masih padam listriknya akibat banjir ini. Selain warga, Fahdian mengatakan saat ini banyak juga pegawai Kantor Pos Karawang yang mengungsi di kantor tersebut dan KCP. Termasuk dirinya. "Saya juga sedang mengungsi nih di kantor, karena rumah saya (Perumahan Resinda) terjadi pemadaman listrik dan tidak ada ketersediaan air bersih. Ada satu kluster di ujung perumahan sudah hampir tenggelam mobilnya," kata dia. Untuk para warga yang ingin mengungsi akan ditempatkan di lantai satu. Sementara untuk para pegawai ditempatkan di lantai dua. "Hingga saat ini ada sekitar 30-an orang (pegawai) saya pantau dari CCTV. Warga masih sekitar 20-an orang. Mungkin nanti malam bisa bertambah. Mungkin sekarang masih pada kumpul di posko," tukas Fahdian. (dri/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: