Wujudkan Digitalisasi di Kawasan Industri, Telkom-Telkomsel dan Jababeka Kembangkan Pemanfaatan Teknologi Jari
METRO CIKARANG – PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan anak usaha PT Jababeka Tbk, yakni PT Jababeka Infrastruktur (Jababeka) menjalin kolaborasi strategis untuk pengembangan teknologi 5G di Kawasan Jababeka, Cikarang- Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sekadar informasi, Kawasan Jababeka merupakan kawasan industri yang berhasil bertransformasi menjadi kota modern yang mandiri melalui hadirnya kawasan hunian asri dan komersial serta berbagai fasilitas terdepan. Apakah itu fasilitas sekolah hingga universitas bertaraf internasional, 3 rumah sakit bertaraf nasional, Jababeka Golf & Country Club, sarana olahraga berkelas internasional, sarana transportasi, dan pusat perbelanjaan modern seperti Living Plaza Jababeka dan Hollywood Junction Lifestyle Center. Kesepakatan kolaborasi ketiga pihak tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bertajuk "Sinergi Pemanfaatan Sumber Daya Perusahaan Dalam Rangka Digitalisasi Kawasan Jababeka" di Jababeka Golf & Country Club, Cikarang, (10/2/2022). Dalam kolaborasi ini, Telkom dan Telkomsel akan membangun jaringan 5G di kawasan pilot Jababeka sebagai langkah awal untuk melangsungkan trial use case 5G. Lebih jauh, pengembangan teknologi 5G ini merupakan upaya bersama dalam mewujudkan transformasi digital bagi Kawasan Jababeka sebagai road map menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem. Sejalan dengan upaya Jababeka mewujudkan Jababeka Digitalized Township Ecosystem, Telkom juga telah bertransformasi menjadi digital telecommunication company, dimana Telkom telah mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented). Untuk menjawab tantangan industri digital dan mendukung digitalisasi nasional, Telkom saat ini membagi bisnisnya menjadi 3 digital business domain yaitu Digital Connectivity (yang meliputi layanan FTTx, 5G, SDN/NFV, Satellite), Digital Platform (yang meliputi layanan Data Center, Cloud, IoT, Big Data / AI, Cyber Security), serta Digital Services. Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Teuku Muda Nanta dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini antara Telkom dan Jababeka. Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini, diharapkan Telkom dan Jababeka dapat menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan dan memiliki manfaat bagi para pihak. "Kami berkomitmen untuk mendukung upaya percepatan pengelolaan digitalisasi kawasan Jababeka menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem," ujar dia. Dengan menghadirkan jaringan 5G di Kawasan Jababeka, Telkomsel berupaya membuka peluang lebih luas kepada segmen enterprise untuk dapat memanfaatkan solusi digital berbasis IoT yang didukung koneksi internet ultra cepat dengan latensi rendah berbasis 5G yang dapat mendukung otomasi untuk meningkatkan kualitas produk, keamanan hingga mendorong produktivitas. Trial use case 5G yang akan dikembangkan meliputi solusi Fixed Wireless Access / Fixed Wireless Office untuk kebutuhan personal maupun enterprise dan Smart Surveillance dengan teknologi Camera Vision. Implementasi teknologi berbasis 5G tersebut merupakan upaya Telkomsel dalam mendukung road map Kawasan Jababeka menuju Jababeka Digitalized Township Ecosystem. Vice President Enterprise Business Management Telkomsel Hanang Setiohargo mengatakan, pengembangan jaringan 5G di kawasan industri saat ini sangat penting dilakukan mengingat tingginya kebutuhan sektor industri terhadap penerapan teknologi Internet of Things (IoT). Jababeka sendiri merupakan kawasan industri besar dengan lebih dari 2000 perusahaan nasional maupun multinasional dari lebih 30 negara beroperasi di sana. "Tentunya, keberadaan jaringan 5G di kawasan tersebut akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk bertransformasi melalui penerapan teknologi IoT yang menawarkan kemampuan real-time serta mendukung implementasi smart factory, augmented reality, drone inspection, maupun enhanced video service yang banyak dibutuhkan," tutur dia. Telkomsel siap menyokong digitalisasi tenant-tenant di kawasan Jababeka sebagai upaya transformasi melalui pembangunan infrastruktur serta dukungan kapabilitas teknologi dan ekosistem digital Telkomsel. "Langkah ini pun sejalan dengan dukungan kami terhadap fokus pemerintah dalam mendorong implementasi industri 4.0 secara nasional untuk tercapainya industri manufaktur yang mandiri, berdaulat, maju, berkeadilan, dan inklusif," bilangnya. Kawasan Jababeka Siap Sambut Internet 5G Menanggapi hal itu, Tjahjadi Rahardja selaku Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur mengatakan bahwa pihaknya menyambut positif kolaborasi ini. Karena PT Jababeka Infrastruktur sebagai pengelola kawasan Jababeka tengah mempersiapkan diri menyongsong era industri 4.0 menuju Digitalized Township Ecosystem. "Dengan kerja sama ini, diharapkan tenant kawasan Jababeka dan warga kawasan bisa mengenal 5G dan manfaatnya jika 5G diterapkan. Sehingga misi Jababeka untuk membantu semua tenant mencapai industry 4.0 bisa cepat terwujud,†terang dia. Tjahjadi menambahkan Jababeka optimis kolaborasi ini bisa berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan serta manfaat ke semua pihak. Di Kawasan Jababeka sendiri, sudah tersedia infrastruktur yang sudah mampu mendukung industri 4.0 melalui hadirnya jaringan telekomunikasi fiber optik yang merupakan infrastruktur dasar industri 4.0 dan sudah tersebar di semua kawasan Jababeka seluas 5600 hektar. Sehingga layanan internet bisa diberikan di semua kawasan, baik untuk kebutuhan pribadi maupun enterprise. "Kemudian, kami juga telah menyediakan end to end IOT (internet of things) solution. Mulai dari aplikasi absen, payroll, HR (human resources), dan proses produksi. Lalu kami juga memiliki Fablab, sebuah pusat inovasi, pengembangan kompetensi dan purwarupa berbagai produk terkait implementasi Industry 4.0. Di mana para tenant bisa memakai fablab untuk riset dan pengembangan produk mereka. Yang artinya, kami sudah siap menyongsong industry 4.0 dan siap juga siap menyambut internet 5G," urai dia. Ditambah, Tjahjadi yakin di era digital yang tidak bisa dihindari pasti tenant-tenant Kawasan Jababeka sekarang sedang beradaptasi dengan melakukan transformasi digital agar lebih bisa bersaing, dan butuh internet 5G yang amat cepat untuk penerapan IoT atau mendorong produktivitas mereka. Kemudian, dari sisi Kawasan Jababeka sendiri ialah visi Kawasan Jababeka ke depan ingin menciptakan ekosistem yang mirip Silicon Valley. Di mana dalam ekosistem tersebut terdapat para pelaku industri, yang didukung dengan universitas, laboratorium, investor, akselerator, perusahaan, dan lainnya, termasuk juga pemerintah dan Transit Oriented Development (TOD). "Jadi, kerja sama ini ini merupakan langkah strategis dalam membantu tenant kami menerapkan industri 4.0 dan juga membantu Kawasan Jababeka memiliki ekosistem yang mirip Silicon Valley. Kami siap membantu menyiapkan hal yang dibutuhkan agar trial use case 5G bisa cepat terlaksana, dan bahkan harapan kami kerja sama ini bisa berlanjut ke tahapan lebih serius,†tutupnya. (hyt)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: