Makin Mencekam, Buru Presiden Ukraina Pasukan Sabotase Rusia Sudah Masuk Jantung Ibu Kota

[caption id="attachment_57478" align="alignleft" width="387"] Jumat pagi ini Rusia terus bombardir Ukraina.[/caption] UKRAINA:Setelah puluhan kali serangan Rusia ke Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahkan mengatakan bahwa "pasukan sabotase" Rusia telah memasuki ibu kota Kyiv. Ia mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam. Volodymyr juga menambahkan bahwa dia dan keluarganya tetap di Ukraina. Meskipun Rusia mengidentifikasi dia sebagai "target nomor satu". "Kami dapat informasi  musuh menandai saya sebagai target No. 1, keluarga saya, sebagai target No. 2," katanya seperti dikutip dari AFP. "Pasukan sabotase itu ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara. Kami memiliki informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kyiv." Sementara itu, ibu kota Kyiv sudah menjadi gelap dan sangat sunyi sejak malam Jumat. Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengumumkan jam malam dari pukul 10 malam hingga 7 pagi waktu setempat, membuat jalan-jalan sepi dan banyak bangunan benar-benar gelap. Orang-orang di seluruh kota telah mematikan lampu mereka atau menutup tirai mereka. Sistem transportasi umum kota juga telah ditutup pada malam hari, meskipun semua stasiun metro tetap buka dan dapat digunakan  sebagai tempat penampungan darurat. Perang antara Rusia dan Ukraina terus berkecamuk sejak, Kamis (24/2/2022). Serangan besar-besaran terhadap Ukraina dilakukan setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin berbicara di layar televisi. Tak lama setelah itu, sejumlah kota besar di Ukraina, langsung dibombardir dengan rudal. Ratusan orang dari kedua pihak dikabarkan tewas akibat perang tersebut. Daerah di Ukraina yang pertama diserang adalah, Donbass. Daerah ini terletak di Ukraina Timur. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahkan mengatakan bahwa "pasukan  sabotase" Rusia telah memasuki ibu kota Kyiv. Ia mendesak warga kota untuk tetap waspada dan mematuhi jam malam. (bbs/red)

Sumber: