Respon Isu Lingkungan, PT Isuzu Astra Motor Indonesia Kerjasama dengan Bank Sampah La Tanza

Respon Isu Lingkungan, PT Isuzu Astra Motor Indonesia Kerjasama dengan Bank Sampah La Tanza

KARAWANG - PT Isuzu Astra Motor Indonesia tanda tangani kerjasama dengan Bank Sampah La Tanza terkait pengelolaan limbah padat perusahaan dengan memberikan 1 rit botol sampah minuman seberat 150 kg, pemberian hoodie bag, dan pemberian sepatu boot untuk relawan La Tanza. Direktur Bank Sampah La Tanza Jois mengatakan, permasalahan sampah memiliki 3 elemen kunci yang dapat terselesaikan yakni, Pemerintah, masyarakat, dan Swasta. "Kami mencoba bagaimana dapat merubah sampah yang tadinya menjijikkan sekarang menjanjikan, agar bisa memperkuat perekonomian masyarakat salah satunya dari sampah yang dihasilkan," kata Jois. Jois menyadari betul, permasalahan sampah tidak di selesaikan secara menyeluruh. Permasalahan sampah hanya dapat dikurangi dengan mendaur ulang kembali apa yang sudah dikonsumsi. "Mengurangi debit sampahnya, jadi residunya hanya sedikit. Kami tidak bisa menghabiskan (sampah, red) minimal mengurangi, dengan edukasi kepada masyarakat. Dan ini (sampah botol satu rit, red) di jadikan produk recycle yang bisa digunakan kembali," kata Jois. Jois berharap, dengan kerjasama ini dapat terus bersinergi dengan PT Isuzu Astra Motor Indonesia untuk permasalahan sampah. "Kepada Isuzu kami berterimakasih dapat melirik bank sampah kami, dan yang kami harapkan sinergitas dapat berjalan kedepan dengan banyaknya masalah sampah dan dapat bermanfaat bagi orang banyak," kata Jois. Di tempat yang sama, Kepala Departemen GA-SESR PT Isuzu Astra Motor Indonesia Mohammad Arya Wicaksono mengatakan, pihaknya memilih Bank Sampah La Tanza karena sudah memiliki legalitas sudah mendapat dukungan dari pemerintah daerah sehingga dapat menjalani aktivitas naik angkut sampah dapat terjamin. "Bank Sampah La Tanza secara legalitas disupport oleh pemerintah daerah, sehingga kami yakin legalitas yang sah untuk aktivitas di lapangan akan lebih lancar," kata Arya. Arya menuturkan, pemberian 1 rit sampah botol plastik minuman di dapat dari karyawan. Pengumpulan sampah botol plastik dari bulan Februari sampai Mei hal itu dilakukan karena perusahaan memiliki konsen terkait lingkungan dan adanya Sustainable Development Goals (SDGs) dari Pemerintah. "Perusahaan mulai konsen terkait lingkungan, apalagi ditambah dengan adanya SDGs yang diturunkan dalam Bappenas. Astra memiliki parameter sendiri bagaimana caranya bisa mengelola sampah atau limbah padat domestik yang dihasilkan perusahaan," kata Arya. Dirinya optimis bekerjasama dengan La Tanza dapat membuat lingkungan yang peduli akan sampah, dan pengelolaan sampah yang teratur dapat menjadi lingkungannya lebih baik lagi. "Saya optimis dari program kami konsen terhadap isu lingkungan, justru bagaimana caranya bisa disinergikan dengan baik dengan bank sampah La Tanza diolah lagi sehingga menjadi lingkungan kami lebih baik lagi. Dan tidak menutup kemungkinan melihat output dari La Tanza sangat variatif. Mungkin dapat in-line (sejalan, red) dengan agenda perusahaan sehingga bisa lebih berkembang kerja samanya," tukasnya. (gma/ayi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: