Tips Persiapkan Dana Pensiun Sambut Masa Tua
JAKARTA - Memiliki masa depan yang cerah dan terjamin tentunya menjadi impian setiap orang. Pada umumnya, tujuan memiliki dana pensiun adalah untuk menjadi mandiri secara keuangan di masa tua. Hilangnya sumber pendapatan tetap setiap bulan dan beberapa risiko yang dapat terjadi di masa tua nanti dapat diminimalisir dengan memiliki dana pensiun yang sudah disiapkan sedini mungkin. “Mempersiapkan dana pensiun adalah salah satu kewajiban esensial. Mereka yang hanya memiliki pendapatan hanya dari satu sumber saja tentu harus lebih bijak dalam mengelola keuangan, termasuk mempersiapkan tabungan hari tua. Memiliki dana pensiun sama halnya dengan mempersiapkan dana darurat di hari tua†ujar Tommy Martin, COO & Co-founder Qoala. Kita tidak harus menghabiskan banyak uang untuk mempersiapkan dana masa tua. Jika dilakukan dengan konsisten dan berkelanjutan, kita bisa menyisihkan sedikit dari penghasilan di masa kini. Lalu, apa saja yang harus kita siapkan? Pertama, tentukan masa pensiun. Menentukan kapan ingin pensiun menjadi patokan penting dalam memperhitungkan dana pensiun. Semua harus diperhitungkan dengan matang dan harus memiliki strategi keuangan khusus. Semakin dini dana pensiun dipersiapkan, semakin ringan pula usaha dalam mengumpulkan dana yang dibutuhkan. Kdua, cari tahu dan hitung kebutuhan di masa pensiun. Kebutuhan memang tidak bisa diprediksi tapi dapat diketahui dengan rancangan perhitungan di tiap kebutuhan. Layaknya kebutuhan harian atau bulanan di masa sekarang, kebutuhan di masa pensiun tentu tidak jauh berbeda. Terdapat beberapa hal yang tetap kita butuhkan seperti menabung, pengeluaran pokok rumah hingga membayar asuransi. Saat menghitung biaya kebutuhan masa pensiun, kita dapat mencoret beberapa kebutuhan yang tidak akan ada lagi di masa tua nanti, misalnya biaya transportasi ke kantor dan sebagainya. Ketiga, belajar prioritaskan kebutuhan. Kita harus memisahkan kebutuhan dan keinginan. Bagi kita yang merasa boros, kita harus berusaha mendisiplinkan diri. Pastikan pengeluaran kita tidak melebihi pendapatan. Bagaimana kita dapat memprioritaskan kebutuhan? Pahami perbedaan antara keperluan dan keinginan. Kebutuhan merupakan pengeluaran yang harus ada agar dapat menjalankan kehidupan sehari-hari dengan baik. Seperti uang sewa, makanan dan sebagainya. Sedangkan keinginan adalah pengeluaran yang bisa membuat hidup kita lebih nyaman, tapi tidak sepenting kebutuhan. Keempat, mulai berhemat dengan merencanakan pengeluaran di masa kini. Perencanaan pengeluaran yang cermat adalah salah satu cara yang paling membantu untuk menghemat uang. Jika selalu membelanjakan sesuai keinginan dan nafsu semata, keuangan akan bocor sehingga kita tidak tahu ke mana perginya uang kita. Misalnya, setiap pergi ke supermarket, pastikan untuk menulis barang-barang yang ingin di beli dan berbelanja sesuai catatan tersebut. Setelah kita mulai merencanakan dan melacak pengeluaran, kita akan melihat perbedaan yang signifikan dan dapat menghemat uang setiap bulan. Dana yang berhasil dihemat ini dapat menjadi alokasi dana simpanan untuk masa pensiun. Kelima, sisihkan pendapatan untuk asuransi aset. Selain kesehatan, kejadian tak terduga pada aset kita tentu menjadi salah satu hal yang ingin kita antisipasi. Aset-aset ini tentu menjadi bagian penting dalam keberlangsungan hidup. Jika tidak mempersiapkan diri, kemungkinan besar dana pensiun yang sudah disiapkan akan banyak terpakai di luar perhitungan. Mempersiapkan asuransi bagi aset yang dimiliki menjadi solusi dalam memastikan keamanan dan menjamin aset dari segala risiko, salah satunya adalah kendaraan. Memiliki kendaraan menjadi kebutuhan penting dalam melangsungkan kehidupan sehari-hari, seperti mobil ataupun motor. Saat pensiun nanti, tentu kita tidak ingin uang kita habis karena harus membayar kerugian mobil akibat kecelakaan, kerusakan maupun kehilangan mobil. Maka dari itu perlindungan aset seperti asuransi kendaraan baik mobil atau motor perlu kita miliki. (bbs/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: