Mandor Ayong Alias Mr Lie Beraksi, Dua Pekerja Berdarah-darah

Mandor Ayong Alias Mr Lie Beraksi, Dua Pekerja Berdarah-darah

KARAWANG- Tes swab mandiri yang dilakukan PT KPSS terhadap 346  karyawannya menimbulkan kegaduhan. Lantaran 2 karyawan yang diswab tes  di perusahaan itu  lalu cedera di bagian rongga hidung hingga pendarahan Kedua korban Swab tes Covid 19 mandiri PT KPSS tersebut adalah Kardiana warga Kampung Jati Mulya Desa Wanakerta Kecamatan Telukjambe Barat dan Karma warga Kampung Kereteg Desa Taman mekar Kecamatan Pangkalan. Kejdian itu dibenarkan pihak Humas PT KPPS Ali Lukman  saat dimintai keterangan melalui telepon selulernya. Menurut Ali pihaknya tidak mengetahui sepenuhnya mengenai adanya kegiatan swab tes tersebut. Ia tahu ketika ramai  adanya pekerja yang terluka. Ali pun menjelaskan yang melakukan swab ravid tes mandiri pada karyawan itu dilakukan oleh Mr Lie alias Ayong. Orang tersebut bukan ahli bidang kesehatan melaikan hanya mandor tungku peleburan pabrik. Ali pun mengatakan, di mungkin kan Mr Lie alias Ayong [caption id="attachment_22495" align="alignnone" width="780"] Percikan darah pekerja yang terluka karena swab tes yang dilakukan seorang mandor.[/caption] pun di perintah oleh pimpinan Prusahaan. Menanggapi peristiwa ini,  Camat Pangkalan, Usep Supriatna selaku Ketua Satgas Covid 19 Kecamatan Pangkalan bersama Kepala Puskesmas Pangkalan  Wiwin Widyaningsih langsung turun dan melakukab investigasi ke pihak PT KPSS. "Memang ada kesalahan prosedur. Niatnya sih baik melakukan swab tes mandiri.  tapi pihak perusahan salah dan tidak mengikuti prosedur yang sudah ditentukan. Seharusnya pihak prusahan sebelum melakukan swab mandiri berkordinasi dulu dengan Satgas Covid 19," ujar Camat Usep. Usep juga menyinggung dua karyawan yang terluka akibat sweb tes mandiri yang dilakukan PT KPSS tersebut diduga mal praktek, karena dikerjakan bukan oleh ahlinya.  . Sementara Kepala Puskesmas Pangkalan Hj Wiwin Widyaningsih menyesalkan pihak PT KPSS mengunakan alat swab mandiri yang tidak sesuai dengan standar kesehatan, karena yang digunakan Earp Lug Blue Eagle NP 36. Alat-alat itu dinilai sudah tidak layak. Atas kejadian ini Kapolsek Pangkalan AKP Wahab didampingi Aiptu H. Didin Mardian Kanit Reskrim langsung terjun ke lokasi melakukan penyelidikan. Pihak kepolisian, kata Kapolsek, akan mendalami kasus ini.  Data sementara karyawan yang di swab mandiri di PT KPSS sebanyak 346 karyawan. "Sedang dari hasil swab tes tersebut dari keterangan pihak perusahan yang reaktif sebanyak 26 karyawan," ujar Kapolsek. (agus bisri)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: