Namanya Dikaitkan Pembunuhan Karyawati Cantik di Cikarang, Selebgram Asal Brebes Lapor Polisi

Namanya Dikaitkan Pembunuhan Karyawati Cantik di Cikarang, Selebgram Asal Brebes Lapor Polisi

GEGER pembunuhan yang menimpa karyawati cantik bernama Iska Nurrohmah menyeret nama selebgram asal Brebes. Hal tersebut merujuk pada pengumuman dari pihak kepolisian yang mengungkap sosok pelaku pembunuhan wanita berusia 21 tahun itu. Polres Metro Bekasi mengungkap bahwa pelaku pembunuhan sang buruh cantik berjumlah tiga orang. Mereka adalah N (17) si eksekutor dan MR (20) sebagai joki dan seorang lagi AS alias Tile. Dua pelaku yakni N dan MR telah ditangkap pihak kepolisian, sementara AS alias Tile masih buron. Terkait AS yang kini masuk dalam DPO, sosoknya kini dicari-cari oleh polisi dan masyarakat Indonesia. Lantaran hal tersebut, akun seorang selebgram dengan inisial lengkap dan alias yang sama dengan pembunuh Iska mendadak ramai diperbincangkan. Akun bernama Ahmad Setiadi (tile) itu langsung diserbu netizen. Dalam unggahan terbarunya yang  Ahmad Setiadi membantah tudingan dari beberapa akun di media sosial yang menyebut ia adalah pembunuh dan buronan. Serius dengan ucapannya, ia pun melaporkan beberapa akun Instagram ke kantor polisi atas dugaan pencemaran nama baik. "Assalamualaikum warrahmatullahi wabbarokatuh. Saya Ahmad Setiadi ingin mengklarifikasi atas yangs edang ramai dibicarakan di Cikarang. Saya bukan pelaku ataupun DPO (daftar pencarian orang) yang sedang dicari dan diusut. Untuk yang telah memberi dukungan saya ucapkan terima kasih dan untuk yang share/posting berita yang belum tentu kebenarannya tolong lebih hati-hati Untuk keluarga almarhumah yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan dan diberi keikhlasan," tulis akun tersebut, Sabtu (26/3/2022). Sementara itu, kasus pembunuhan Iska Nurrohmah hingga saat ini masih diusut pihak kepolisian. Terkait penangkapan dua pelaku pembunuhan sang buruh cantik, Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska angkat bicara. Iptu I Gede Bagus Ariska mengatakan bahwa pengungkapan pelaku pembunuhan ini dibantu personel Reskrim dari Polda Metro Jaya. “Awalnya kita sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pak Kapolres Kombes Pol Gidion Arif Setyawan juga hadir di lokasi penemuan jenazah ( Iska Nurrohmah),â€ kata Iptu I Gede Bagus Ariska Jumat (25/3/2022). Usai olah TKP dengan mengumpulkan bukti CCTV dan saksi akhirnya Gede berhasil mengetahui pelaku terduga pembacokan terhadap korban. “Satu kali 24 jam kami sudah mengantongi identitas pelaku pembacokan terhadap korban (IN). Berbekal dari informasi itu kami berhasil meringkus pelaku,â€ ujar Iptu I Gede Bagus Ariska. Lebih lanjut, Iptu I Gede Bagus Ariska mengungkapkan pelaku yang melakukan pembacokan terhadap korban (IN) pada saat kejadian itu berjumlah 3 orang. Dua orang berhasil ditangkap yaitu N (17) si eksekutor dan MR (20) sebagai joki dan seorang lagi AS alias Tile yang saat ini masih dalam pengejaran. “Total pelaku ada tiga orang. Dua berhasil diringkus dan seorang lagi masih kami kejar,â€ ucap Iptu I Gede Bagus Ariska. Perihal motif pelaku pembunuhan Iska Nurrohmah ternyata bukan lantaran cinta segitiga. Pelaku adalah kawanan pemuda yang kerap tawuran di wilayah tersebut. Iptu I Gede Bagus Ariska pun menjelaskan kronologi pembacokan Iska yang berakhir pada sang korban meregang nyawa. Awalnya, ketiga pelaku hanya berniat untuk berkeliling mencari musuh. Mereka hendak mencari lawan untuk tawuran. Namun niatan mereka gagal karena dibubarkan Tim Patroli Presisi.  Lantaran tak puas, tiga pemuda itu akhirnya melampiaskan kekesalan mereka pada Iska yang sedang sendirian. Hingga akhirnya peristiwa pembacokan itu menimpa Iska sekira pukul 05.30 WIB pada Selasa (22/3/2022). "Korban dipepet dan pelaku berusaha mengambil tas korban," ujar pihak kepolisian. Lebih lanjut, penyidik kepolisian juga mengurai peran para pelaku pembacokan. AKBP Agung mengatakan, tersangka N berperan sebagai eksekutor yang membacok korban. Sementara itu, tersangka AS alias Tele yang masih buron, berperan membantu N menganiaya korban. Lalu MR bertindak sebagai joki yang mengarahkan para pelaku ke TKP tempat Iska dibunuh. (red)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: