Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhir, Iska Masih Sempat Menyampaikan Pesan pada Sang KekasihÂ

Sebelum Menghembuskan Nafas Terakhir, Iska Masih Sempat Menyampaikan Pesan pada Sang KekasihÂ

CIKARANG-  Sebelun menghembuskan napas terakhir, Iska sempat menyampaikan pesan pada kekasihnya.  Itulah salah satu adegan dari reka ulang atau rekonstruksi kasus pembunuhan karyawati cantik di Cikarang Iska Nurrohmah (21) digelar oleh Satuan Unit Jatanras Polres Metro Bekasi. Lokasi  pembunuhan karyawati itu terjadi di Kampung Tegal Gede RT 002 / RW 006 Desa Mekarmukti, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Selasa (22/3/2022) Pada reka ulang pembunuhan tersebut, kedua tersangka berinisial N (17) dan MR (20) turut di hadirkan secara langsung untuk memperagakan sebanyak 30 adegan dan satu pelaku AS yang masih DPO diperankan oleh pemeran pengganti. Dari awal mula kedua tersangka bersama AS yang saat ini masih DPO, hingga kejadian saat bertemu dengan korban ketika akan berangkat bekerja. "Untuk rekontruksi tadi ada 30 adegan, kemudian perannya sudah kita sampaikan juga bahwa memang ada dua pelaku kemudian untuk yang DPO kita pakai peran pengganti, kemudian juga saksi-saksi yang anak-anak kita gunakan peran pengganti," ucap Kanit Jatanras Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska, Kamis, 31 Maret 2022. Menurut I Gede Bagus Arista dari hasil peragaan rekonstruksi mulanya para pelaku berencana hanya ingin merampas barang berharga milik korban. Tapi  saat perampasan korban berteriak minta tolong sehingga pelaku berinisial N menyabetkan celurit ke tubuh korban. "Sesuai juga dengan keterangan dari si tersangka tadi, memang bilang empat kali dia mengayunkan celurit tapi yang kena adalah sekali pas pertama kali dia menyabetkan celurit itu," ungkapnya. Dari hasil rekonstruksi diketahui bahwa korban tidak langsung tewas setelah pembacokan, namun korban masih sempat bernyawa meminta pertolongan dan karena tidak cepat mendapat pertolongan akhirnya korban tewas di tempat. "Korban ini masih sempat ada nyawa kemudian setelah lama tidak dilakukan pertolongan akhirnya disitu penyebab kematian korban kekurangan darah," jelasnya. Selain itu dari hasil otopsi terdapat bagian luka akibat bacokan senjata tajam di bagian bawah ketiak korban, bagian luka tersebutlah yang menyebankan korban kehabisan darah hingga tewas di tempat.   Saat ini pihak kepolisian masih terus memburu satu tersangka berinisial AS yang masih menjadi Daftar Pencarian orang, menurut keterangan yang didapati oleh fin.co.id pihak kepolisian sempat datang ke rumah tinggal pelaku namun sudah dalam kondisi kosong dan diduga saat ini pelaku DPO berpindah pindah tempat. Dalam rekonstruksi tersebut, dihadirkan secara langsung kedua pelaku yang sudah berhasil di tangkap berinisial N (17) dan MR (20). Serta satu pelaku berinisial AS yang masih DPO di perankan oleh pemeran pengganti. "Untuk rekontruksi tadi ada 30 adegan, kemudian perannya sudah kita sampaikan juga bahwa memang ada dua pelaku kemudian untuk yang DPO kita pakai peran pengganti, kemudian juga saksi-saksi yang anak-anak kita gunakan peran pengganti," ucap Kanit Jatanras Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska. Dari hasil rekonstruksi didapati bahwa sebelum tewas korban masih sempat menyampaikan pesan terakhir kepada tunanganya bernama Ardiansyah Candra Febriawan (21). Pesan terakhir yang disampaikan oleh korban kepada tunanganya adalah sebuah penjelasan bahwa ia telah menjadi korban pembacokan. "Adegan bahwa korban ini sempat masih ada nyawa kemudian setelah lama tidak dilakukan pertolongan secara cepat akhirnya disitulah penyebab kematiannya, karena kehabisan darah," ucap I Gede Bagus Ariska. Sambil berlumuran darah, korban juga sempat memeluk tunanganya tersebut sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakir di pangkuan sang tunangan pada Selasa (22/3/2022) lalu. Hingga saat ini pencarian terhadap satu DPO pelaku yang berinisial AS terus di lakukan oleh pihak kepolosian, diketahui sebelumnya pihak kepolisian juga sempat mendatangi rumah pelaku yang DPO namun dalam kondisi kosong. (fin/red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: