METRO KARAWANG - Jagat media sosial kembali digemparkan dengan beredarnya video pengeroyokan perangkat desa oleh sejumlah warga di sebuah masjid. Diketahui, lokasi video itu berada di Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan. Usut punya usut, kericuhan yang terjadi dalam video itu bermula saat Perangkat Desa Tegalwaru bernama Lukman Maulana (36), menghadiri rapat musyawarah dusun (Musdus) pengisian BPD di salah satu dusun disana. Tiba-tiba, datang dua orang pemuda berinisial H dan PB yang langsung melakukan penyerangan kepada Lukman. Sebelum dipukul oleh pelaku, Lukman mengaku sempat diludahi oleh dua pemuda yang menyerangnya itu. Kepada KBE, Lukman mengungkapkan, kejadian itu terjadi pada Hari Minggu, (12/6) lalu sekitar pukul 11.00 WIB siang. Kejadian itu disaksikan langsung oleh peserta Musdus, RT setempat, juga polisi dari Polsek Cilamaya. "Saya diludahi oleh H dan PB masing-masing satu kali, saya juga di pukul di bagian wajah satu kali," ungkap Lukman, saat diwawancara KBE, Rabu, (15/6) malam. Belum diketahui pasti, apa motif dari dua orang warga itu menyerang perangkat desanya. Namun kuat dugaan, penyerangan terjadi karena perbedaan pilihan politik hingga balas dendam. "Saya tidak tau apa motifnya," kata Lukman. Tak terima mendapat perlakuan itu dari warganya, Lukman mengaku telah membuat laporan ke Polres Karawang. Dia ingin kasus ini diselesaikan melalui jalur hukum. "Saya memilih untuk menyelesaikannya lewat jalur hukum," tegasnya. Hingga berita ini di tulis, KBE masih berupaya meminta keterangan dari sisi H dan PB. Namun sampai berita ini diterbitkan, H dan PB belum mengeluarkan keterangan apa pun. (rul)
Pulang Musdus, Perangkat Desa Tegalwaru Diserang Warga, Ini Sebabnya...
Rabu 15-06-2022,03:49 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :