Gede Mana Gaji Buruh Pabrik Karawang-Cikarang dengan Karyawan SCBD?

Jumat 22-04-2022,08:21 WIB
Editor : redaksimetro01

BARU-BARU ini ramai dan viral di media sosial Twitter tentang perihal adu besar gaji karyawan di Sudirman Central Business District (SCBD) dan Buruh Pabrik Cikarang-Karawang. Dalam salah satu meme yang beredar menyebutkan, upah buruh Bekasi-Karawang lebih tinggi disebabkan Industri manufaktur dan adanya buruh berserikat yang mendorong kenaikan upah. Di satu sisi buruh SCBD mempertanyakan urgensi dari berserikat, dan disebutkan bahwa serikat buruh hanya membuat jalanan macet. Namun saat upahnya rendah, mereka juga bingung sendiri.
Tidak hanya soal gaji, bahkan banyak di antara meme-meme atau tweet tersebut tersebut yang membandingkan tingkat kenyamanan kerja antara kedua pihak karyawan SCBD dan Buruh Pabrik Cikarang-Karawang
.
"Cikarang lembur dibayar, SCBC lembur disuruh tidur di bean bag," tulis salah satu pengguna akun Twitter.
"Jika di Cikarang ada satu PT yg semena2, serikat buruh kompak turun tangan, tapi kalo di scbd ada satu Pt yg semena, serikat.... eh di scbd gk ada serikat hehe," tulis akun yang lain
Lantas, apakah benar bahwa karyawan SCBD memiliki gaji yang lebih rendah bila dibandingkan dengan besaran gaji buruh pabrik Cikarang-Bekasi?
Karyawan SCBDDari salah satu sumber yang dikutip oleh tim detikcom dalam unggahan salah satu netizen di akun Twitter, gaji dari karyawan kawasan SCBD ini berkisar antara Rp 5-6 juta per bulannya.
Namun, menurut Chairman Asosiasi Praktisi dan Profesional SDM Future HR, Audi Lumbantoruan, gaji karyawan di kawasan SCDB untuk tingkat awal gajinya mulai dari Rp 6 - 10 juta, dan untuk karyawan tingkat senior diperkirakan mendapat gaji mulai dari Rp 12 - 15 juta per bulan.
Ia menjelaskan, kisaran gaji tersebut tidak bisa di generalisasi karena industri dan model bisnis di kawasan SCBD juga dapat berpengaruh pada pendapatan karyawannya.
Buruh Pabrik di Cikarang-Karawang Sementara di situs pencarian kerja Indeed, rata-rata gaji untuk para pekerja gudang di kisaran Rp 3,7 juta. Sedangkan untuk gaji seorang teknisi berada di kisaran Rp 4,6 juta per bulan. Selain itu besaran gaji Operator berada di kisaran Rp 5,9 juta per bulan.Di sisi lain, untuk pekerja di bagian produksi menerima gaji rata-rata sebesar Rp 6,13 per bulan. Sedangkan untuk gaji rata-rata seorang manajer pabrik berada di kisaran Rp 9,61 per bulan.Lantas apakah ini menjadikan gaji karyawan SCBD memiliki gaji yang lebih rendah bila dibandingkan dengan besaran gaji buruh pabrik Cikarang-Bekasi, atau sebaliknya?
Sepertinya kondisi ini tidak cukup menggambarkan bahwa lingkungan kerja sebagai buruh pabrik Cikarang-Bekasi dibanding karyawan SCBD atau sebaliknya. Karena biar bagaimana pun setiap pekerjaan memiliki fungsi, kelebihan, serta kekurangannya masing-masing di setiap wilayah. Selain itu seperti yang sudah dijelaskan oleh Audi sebelumnya bahwa kisaran gaji tersebut tidak bisa di generalisasi. Terlebih mengingat urusan gaji dan lingkungan kerja sangat dipengaruhi oleh perusahaan atau tempat pemberi kerja. (red)
Tags :
Kategori :

Terkait