Perangi Bencana Banjir dan Kekeringan, Mahasiswa KKN UPB Tanam Ratusan Pohon

CIKARANG - Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Pelita Bangsa (UPB) menyelenggarakan kegiatan penanaman lebih dari 200 pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Sadang, Desa Jatibaru, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Bekasi, Kamis (10/2) pekan lalu. Ketua KKN UPB di Desa Jatibaru, Marsin Fransisko mengatakan, penanaman pohon merupakan bagian dari program kerja di DAS Kali Sadang dan Tanah Darat yang ada di Desa Jatibaru. Selain menanam pohon ada juga pelatihan mendayung dan evakuasi di saat banjir mengingat Kabupaten Bekasi merupakan wilayah yang rawan banjir. "Kesadaran lingkungan perlu kita sosialisasikan dalam bentuk nyata. Kami berinisiatif untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari komunitas hingga pemerintahan," ucap Marsin, Sabtu (12/1). Marsin menyebutkan, Kabupaten Bekasi dilintasi sebanyak 21 sungai alam besar dan kecil, dengan kondisi makin memprihatinkan setiap harinya. Jika musim panas tiba kekeringan melanda, sebaliknya memasuki musim penghujan menimbulkan bencana banjir di 13 kecamatan. "Ketersediaan pohon adalah jawaban yang absolut karena berfungsi sebagai mata air dan menahan tanah dari longsor, serta laju sedimentasi yang merupakan masalah dari setiap sungai atau kali di kabupaten yang industrialisasinya terbesar se-Asia Tenggara ini," ucapnya. "Terima kasih yang terhingga kepada semua pihak terutama pada Bambu Foundation serta pihak perusahaan setempat yang sudah berkolaborasi dalam mewujudkan agenda ini. Walaupun hanya memiliki tiga hari dalam mempersiapkan bakti sosial, tapi alhamdulillah acara ini lebih dari ekspektasi kami dan Insya Allah berkah," tambahnya. Kepala Desa Jatibaru, Sadar Darmadi mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan oleh mahasiswa UPB. "Tanpa pohon sulit rasanya kita bayangkan apa jadinya jika jalan yang kita lewati tidak ada tumbuhan, karena intisari dari manusia adalah tumbuhan itu sendiri," ujar Sadar. Hal senada disampaikan oleh Komunikasi Save Kali Cikarang, Surya Iskandar. Pihaknya merasa sangat bahagia dikarenakan para mahasiswa sudah melek terhadap lingkungan. "Semoga kegiatan ini sebagai wujud kebangkitan mahasiswa untuk terus bergerak dan konsisten dalam menjaga lingkungan," harap Surya. (cr1/ayi)