Haji Yasin Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Pemkab Bentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah

Kamis 17-02-2022,12:00 WIB
Editor : redaksimetro01

KABUPATEN BEKASI - Berbagai kalangan mulai mengusulkan sejumlah tokoh menjadi pahlawan nasional yang berasal dari Kabupaten Bekasi. Rencananya pemerintah daerah bakal melakukan kajian untuk mengajukan nama calon pahlawan nasional. "Ini merupakan bagian dari fasilitasi kami untuk mengusulkan tokoh kita menjadi pahlawan nasional. Karena sejak 2006, setelah Kyai Haji Noer Alie ditetapkan menjadi pahlawan nasional, tidak ada lagi pahlawan dari Kabupaten Bekasi," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Bekasi, Bennie Yulianto Iskandar. Untuk menggodok calon nama-nama pahlawan nasional, pihaknya sudah membentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah tahun 2022. Tim yang beranggotakan 13 orang ini dibentuk dari berbagai kalangan mulai dari pemerintahan, akademisi, sejarawan hingga budayawan. "Nantinya usulan yang disampaikan masyarakat akan dikaji oleh TP2GD ini sebelum nantinya diajukan ke pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi," ucap dia. Pada rapat koordinasi TP2GD ini, sejumlah nama mulai diusulkan untuk dikaji menjadi pahlawan nasional. Beberapa nama yang diusulkan itu di antaranya ulama besar asal Cibarusah KH Ma'mun Nawawi, tokoh asal Pebayuran Haji Yasin hingga tokoh militer Letkol Muhammad Moeffreni Moe'min. Namun demikian, kata Bennie, usulan tersebut masih harus ditindaklanjuti dengan kajian mendalam. "Nama-namanya masih sekadar usulan, nantinya tim yang akan mengkaji. Tokoh yang dinilai lebih layak akan diusulkan untuk kajian lebih lanjut," ucap dia. Diakui Bennie, rencana pengkajian tokoh nasional ini berawal dari usulan warga Cibarusah. Warga di selatan Kabupaten Bekasi ini mengusulkan nama Ma'mun Nawawi yang dinilai memiliki jasa besar tidak hanya bagi warga Bekasi namun negara Indonesia. Dikutip dari buku berjudul “Ulama Pejuang Kabupaten Bekasiâ€ yang diterbitkan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bekasi, KH Ma’mun Nawawi dikenal sebagai ulama produktif. Hingga akhir hayatnya, ulama yang lahir pada tahun 1912 ini berhasil melahirkan 63 kitab. Selain ulama, Ma’mun Nawawi dikenal sebagai cendekiawan. Kitab yang dia lahirkan bahkan menjadi referensi umum untuk mempelajari ilmu falaq dan astronomi. Tidak hanya di Indonesia, kitab dia digunakan juga oleh para mahasiswa Asia Tenggara dan Timur Tengah. Selain memiliki ilmu pengetahuan yang luas, Ma’mun Nawawi pun turut serta dalam perjuangan bangsa. Dia berperan aktif dalam pembentukan Laskar Hizbullah. Hal itu dibuktikan dengan dilaksanakannya pelatihan semi militer bagi para santri di Pondok Pesantren Al Baqiyatus Sholihat yang dipimpinnya. Usai pelatihan, Laskar Hizbullah diterjunkan ke berbagai medan pertempuran seperti di Jombang di bawah pimpinan KH Wahid Hasyim, di Surabaya di bawah pimpinan Bung Tomo dan di Bekasi di bawah komando KH Noer Alie. Pada 2015, Ma'mun Nawawi dianugerahi sebagai Pahlawan Santri Nasional pada Hari Santri Nasional di Jakarta. "Rencananya pun nama Ma'mun Nawawi akan dijadikan nama jalan pengganti Jalan Cikarang-Cibarusah," ucap Bennie. Sejarawan Bekasi, Ali Anwar mengapresiasi langkah Pemkab Bekasi mengkaji para pahlawan asal Kabupaten Bekasi. Menurut dia, hal tersebut merupakan upaya positif menghargai jasa para pahlawan. "Saya mendukung upaya tersebut namun harus serius pengkajiannya. Karena tahapannya panjang sekali sampai nanti jadi pahlawan nasional. Jangan sampai berhenti di tengah jalan," ucap dia. Ali berpandangan, nama Ma'mun Nawawi sudah cukup memenuhi syarat untuk diusulkan menjadi pahlawan. Jasanya sebagai cendekiawan turut membantu negara meraih kemerdekaan. "Apalagi sudah ada buku yang mengulas kiprah beliau sehingga sudah ada modal untuk kajian selanjutnya," ucap dia. Selain Ma'mun Nawawi, Ali berpendapat, nama Letkol Muhammad Moeffreni Moe'min bisa juga diusulkan. Menurut dia, Moeffreni pemimpin pejuang pada masa revolusi kemerdekaan. "Beliau memimpin resimen dari Bekasi hingga Cikampek dengan pasukan yang dapat dibayangkan banyaknya. Saya pikir usulan dapat disampaikan dengan latar belakang jasa yang tidak hanya bagi Bekasi namun juga negara," ucap dia. (bbs/mhs)

Tags :
Kategori :

Terkait