***Dukung Program Pemkab Karawang KARAWANG - Pemerintah Kabupaten Karawang tengah fokus dalam percepatan penurunan angka stunting di tahun 2022 ini. Untuk mencapai zero stunting du tahun 2024, Pemda Karawang menggelontorkan anggaran jumbo untuk stunting. Tak hanya pemerintah daerah, ratusan desa di Karawang pun diminta mengalokasikan anggaran Dana Desa (DD) untuk intervensi program penurunan stunting di desanya masing-masing. Ketua Tim Percepatan Penurunan Angka Stunting Kabupaten Karawang, Aep Syaepulloh pun telah menginstruksikan semua kepala desa untuk ikut andil dalam upaya memerangi stunting mulai tahun ini. Kepada KBE, Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Kecamatan Jatisari, yang juga Kepala Desa Kalijati, Deni Supriyatna mengatakan, penggunaan DD untuk program stunting tidak menjadi masalah dikarenakan sudah masuk sebagai program prioritas desa. "Kalau kita bicara soal stunting, itu pencegahan gak jadi masalah setiap desa untuk penanggulangan stunting. Itu juga jadi prioritas dalam dana desa," kata Deni saat dihubungi oleh KBE, Selasa, (12/7) kemarin. Saat ini program, kata dia, program stunting di desanya sedang berlangsung untuk pencegah melalui pemberian makan tambahan (PMT). "Kami juga sedang berjalan untuk pencegahan stunting, salah satunya pemberian PMT terhadap balita, posyandu. Itu merupakan pencegahan stunting yang sudah ada," jelas Deni. "Kalau pencegahan stunting, bukan di perpres 104, tapi di pemberian PMT nantinya," sambungnya. Disisi lain, Ketua IKD Cikampek yang juga Kepala Desa Dawuan Tengah, Jejen Zaenal Arifin mengatakan, sebelumnya di Desa Dawuan pernah ada yang terkena stunting. Sehingga membuat dia berbenah untuk memerangi stunting di desanya. "Kalau saya sudah dari dulu ada program stunting, karena warga kami dulu ada yang stunting, terus ibu dan anak gitu," kata Jejen saat dihubungi lewat telepon. Menurutnya, penggunaan dana desa untuk cegah stunting dibolehkan karena sudah ada pagu yang tidak bisa diutak-atik untuk kesehatan. "Bisa saja, dana desa tidak terpatok untuk infrastruktur, tetapi untuk kesehatan juga. Sudah ada porsinya," jelasnya. Ketua IKD Kotabaru, yang juga Kepala Desa Pangulah Baru, Karnalim menambahkan, alokasi dana desa yang diperuntukkan pencegahan stunting masuk ke dalam perubahan dana desa tahap tiga. "Paling nanti di anggaran tahap 3 dana desa. buat di perubahan anggaran tahap 3. Pagunya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, iya yang tadinya buat yang lain-lain mau dianggarkan kesitu (program cegah stunting, red)," kata Karnalim. Karnalim mengaku bersungguh-sungguh untuk memerangi stunting, sebab ada 2 desa di Kecamatan Kotabaru yang sedang menjalani program stunting. Yaitu Desa Pangulah Baru dan Desa Pangulah Selatan. "Kecamatan Kotabaru yang kena stunting ada 2 desa, kita siap mendukung program pemerintah," pungkasnya. (Gma/wyd)
IKD Kompak Anggarkan DD untuk Stunting
Rabu 13-07-2022,02:00 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :