Mobil transformer begitu sebutan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil untuk Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara). Bantuan mobil bagi desa dengan konsep multifungsi untuk memenuhi kebutuhan primer warga seperti angkutan warga desa, mengantar jenazah, mobil hiburan, angkutan pertanian, perpustakaan berjalan, serta panggung untuk hajatan. Kini tiga tahun sudah Maskara dihibahkan untuk desa-desa juara, bagaimana manfaatnya?. SEBUAH kendaraan bermerek Isuzu Traga yang didominasi warna putih, biru dan hijau bergambar karikatur Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum terparkir di Halaman Kantor Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Ya, Desa Gandasari merupakan salah satu desa yang beruntung mendapatkan mobil Maskara bersama 125 desa lain se-Jawa Barat. Mobil ini dihibahkan ke Pemerintah Desa Gandasari sejak tahun 2019 lalu, berkat predikat maju Desa Gandasari untuk menaikan status desa. Baca Juga:Â Berpestasi, Desa Sukadami Dapat Bantuan Mobil Maskara "Mungkin itu penilaian dalam pelaksanaan diklat tersebut, disitu ada ujian akhir. Sebenarnya, saya pribadi sebagai kepala desa tidak tahu kalau akan dapat mobil Maskara. Sempet Pak Ridwan Kamil saat menghadiri acara menyampaikan 100 unit Maskara atau mobil robot akan dihadiahkan ke desa-desa yang juara, itu kita tidak terpikir terpilih," kata Kepala Desa Gandasari, Midik Frabowo. Saat itu sekitar tahun 2019, Midik mendapatkan undangan sebagai peserta pendidikan kilat tentang tata kelola pemerintahan desa. Ia bersama 16 desa lainnya di Kabupaten Bekasi. Akhirnya, Desa Gandasari bersama tiga desa lainnya di Kabupaten Bekasi mendapatkan hibah mobil Maskara ini, dan itu empat unit pertama mobil Maskara untuk Kabupaten Bekasi. Tiga tahun hadir di Desa Gandasari, kendaraan Maskara memberikan dampak positif untuk masyarakat. Mobil multifungsi ini kerap digunakan masyarakat. Midik mengatakan, Maskara ini sangat bermanfaat untuk Desa Gandasari. Di mana, penggunaan Maskara pun kerap digunakan untuk masyarakat yang hendak menyelenggarakan hajatan pernikahan. "Masyarakat yang mau hajat tapi tidak mampu hiburan besar, cukup dengan nonton film, di maskara ada lengkap," paparnya. Artinya, sambung dia, Maskara ini banyak kegunaannya untuk masyarakat desa Gandasari. "Terutama kegiatan-kegiatan pemuda, seperti kompetisi sepak bola tingkat RT-RW, kita tidak lagi menyewa soundsystem, masyarakat yang mau hajatan, tidak mampu ada hiburan cukup ingin nonton film di sini sudah ada, lengkap dengan soundnya," tuturnya. Maskara juga sangat ampuh digunakan untuk mensosialisasikan terkait pencegahan penyebaran virus korona di berbagai tempat di sekitar Desa Gandasari saat pandemi melanda. Ibu-ibu pengajian pun kerap menggunakan Maskara. Di Mobil Maskara itu terdapat proyektor dan soundsystem penggunaan mobil ini menggunakan sistem hidrolik. Pemerintah Desa Gandasari, memastikan semua masyarakat desa bisa menggunakan mobil maskara ini tanpa terkecuali, namun terlebih dahulu harus mengajukan dulu ke pemerintah desa. "Silahkan menghubungi, yang kami tunjuk dari desa, ada operatornya yang memang dari staf kita juga, karena ini kan barang elektronik tidak semua bisa mengoperasikan, jadi ada operator khusus," ucapnya. Midik mengapresiasi program dari DPMD Jawa Barat ini. Kehadiran Maskara menjadi kebanggaan tersendiri warga Desa Gandasari. Besar program ini bisa dirasakan semua desa di Kabupaten Bekasi. "Soundnya bagus, sangat berkualitas. Harapan saya semakin banyak desa memiliki maskara ya semakin bagus, karena semua permasalahan desa sama. Di Gandasari dapat mengcover masalah dengan ada Maskara ini, di desa lain juga pasti sama,"tandas dia. (dimas)
Melihat Tiga Tahun Mobil Maskara di Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Dipakai Hajatan Warga hingga Ibu
Selasa 12-07-2022,07:55 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :