Tumpukan Sampah dari Kota Bekasi Kembali Penuhi Kali Jambe

Selasa 12-07-2022,07:04 WIB
Editor : redaksimetro01

BEKASI - Tumpukan sampah kembali penuhi di Kali Jambe, tepatnya di krosing tol dan RPH arah Kalimalang di Kelurahan Jatimulya Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, yang berbatasan langsung dengan Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). Tumpukan sampah di Kali Jambe di krosing tol tersebut bukan kali ini saja terjadi. Berbagai cara telah dilakukan masyarakat dan pegiat lingkungan tapi tumpukan aneka material sampah rumah tangga di lokasi itu terus terjadi. Saat ini kondisi tumpukan sampah di krosing tol arah Kalimalang Kali Jambe tersebut terjadi lebih dari 45 meter. Diperkirakan mencapai 15 dump truk lebih jika dilakukan pengangkutan. "Kali Jambe ini hulunya dari Kota Bekasi, dan terus terjadi dan terjadi lagi tumpukan sampah di krosing tol dan RPH arah ke Kalimalang di Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi,"ujar Latip relawan pegiat lingkungan di Jatimulya kepada KBE, Selasa (12/7/2022). Dikatakan Latip hal itu terjadi karena adanya pembiaran tanpa ada pengawasan dari instnasi terkait seperti BBWS, PJT dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH). "Itu kewenangannya ada di PJT, BBWS dan DLH. Kami sayangkan dari warga kenapa tidak ada pengawasan terkait sampah yang terus terjadi di lokasi krosing tol Kali Jambe itu,"tegas Latip. Menurutnya normalisasi setengah hati yang telah dilakukan di Kali Jambe belum memberi dampak apapun. Apalagi apa yang diklaim pemerintah melakukan normalisasi itu hanya sebatas mengangkat sidemen lumpur seperti pohon kayu yang ada di Kali Jambe. Sebelumnya lanjut Latip di perbatasan Kali Jambe antara Kota Bekasi dan Kabupaten pernah di pasang jaring ikan untuk mencegah sampah. Jaring itu dipasang setelah dilakukan sidementasi lumpur, tapi sekarang jaring sudah rusak. "Relawan terus mengajukan terkait dengan pembuatan jaring apung di perbatasan kabupaten dan kota Bekasi, sampai ke pengajuan posko untuk pengawasan tujuannya untuk memperingan tugas DLH dan pemerintah. Tapi sampai sekarang tidak ada respon,"tukas Latip. Diakuinya atas kondisi tumpukan sampah di Krosing Tol Kali Jambe dirinya telah melaporkan kondisi itu ke DLH Kabupaten dan Provinsi Jabar setelah sebelumnya telah di laporkan ke Kelurahan Jatimulya. Pegiat lingkungan hidup dari KPA Ranting, Ahmad Ajad, mengakui kondisi kembang air kembali menumpuk di Kali Jambe tepatnya di dekat krosing tol Jakarta-Cikampek, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. "Saat ini memang belum membahayakan karena masih belum musim hujan. Tapi jika dibiarkan tumpukan sampah itu akan memberi dampak bencana bagi warga di sekitarnya karena air akan meluber, akibat tertahan tumpukan sampah,"tegasnya. Tumpukan sampah tersebut jelasnya kembali kepada kesadaran warga untuk tidak membuang sampah di Kali. Karena dari sampah yang membentuk kembang air itu, terlihat di dominasi sampah rumah tangga meliputi streo foam, bungkus nasi dan lainnya. (amn)

Tags :
Kategori :

Terkait