UNTUK melestarikan budaya leluhurnya, masyarakat adat Kabuyutan Gegerkalong Bandung siap menggelar kegiatan Hari Asyura, yang jatuh pada hari ke-10 pada bulan Muharram dalam kalender Hijriyah. Kegiatan Hari Asyura bagi kalangan Syiah dan sebagian Sufi, merupakan hari berkabungnya atas kesyahidan Husain bin Ali, cucu dari Nabi Muhammad SAW, pada pertempuran Karbala. Karuhun (Sesepuh) Kabuyutan Gegerkalong Abah Yusuf Bahtiar mengatakan, kegiatan Hari Asyura sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat adat Sunda terutama dari Kabuyutan Gegerkalong. "Kabuyutan masyarakat Gegerkalong mewarisi itu. Jangan sampai generasi berikutnya tidak mengenal adat istiadat dan leluhurnya," ucap Abah Yusuf dalam keterangan tertulisnya, (5/8). Baca Juga: Melihat dari Dekat Masyarakat Adat Cigugur Rayakan Seren Taun di Kompleks Paseban Tri Panca Tunggal Abah Yusuf menuturkan, tradisi perayaan Asyura atau Syuraan merupakan budaya Sajaja Padjajaran dan sudah ada jauh sebelum Republik Indonesia berdiri. Peringatan Asyura 10 Muharam, kata Abah Yusuf, bertujuan untuk memperingati kebangkitan nilai-nilai perjuangan, kepahlawanan, dan pengorbanan Imam Husein. Selain itu, perayaan Asyura selalu memiliki semangat untuk mendukung empat pilar kebangsaan dan menjunjung tinggi kebinekaan. "Disini kami benar-benar mejunjung tinggi kebinekaan, toleransi beragama dan tetap berpegang teguh pada Pancasila," tutur Abah Yusuf. Terkait adanya kontroversi dan perbedaan di masyarakat. Abah Yusuf menekankan, bila acara yang digelarnya tidak melanggar undang-undang dan peraturan yang ada. “Kami tetap berpegangan kepada empat konsensus, empat pilar, yakni Undang-Undang Dasar 45, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika. Jadi tidak melakukan apa yang telah diatur oleh undang-undang,†tegasnya. Sementara itu, Ketua DPW Barikade ‘98 Jawa Barat Budi Hermansyah menuturkan, sangat mendukung acara yang dilakukan oleh masyarakat adat. Baca Juga: Wisuda TK Al-Mawaddah, Wisudawan Pakai Pakaian Adat Terlebih, dalam konsensus bernegara, masyarakat dijamin dan dilindungi untuk menjalankan keyakinannya masing-masing. “Kami sangat mendukung, apalagi Asyura ini bukan sesuatu yang baru dan telah dilakukan sejak jaman dahulu,†ucap Budi. Dia berharap, peringatan Asyura dapat meningkatkan rasa toleransi antar masyarakat di Kota Bandung. Sehingga keinginan menjadikan Bandung sebagai daerah yang toleran akan terwujud, dan menciptakan rasa aman nyaman bagi masyarakat. “Apalagi pemerintah pusat sudah mencanangkan jika 2022 ini sebagai tahun toleransi. Semoga dengan acara ini akan terwujud rasa toleransi yang tinggi di masyarakat,†kata Budi. (jpnn) Masyarakat Adat Kabuyutan Gegerkalong Siap Gelar Kegiatan Hari Asyura, Begini Penjelasan Karuhun Abah Yusuf.. (jpnn)
Masyarakat Adat Kabuyutan Gegerkalong Siap Gelar Kegiatan Hari Asyura, Begini Penjelasan Karuhun Abah Yusuf..
Sabtu 06-08-2022,07:41 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :