KARAWANG - Sikap cuek yang ditunjukan oleh kontraktor PLTGU Jawa-1 terhadap perbaikan Jalan Cikalong - Cilamaya menyita perhatian Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana. Pasalnya, hingga pekan terakhir Bulan Januari 2022 perbaikan jalan sepanjang 12 kilometer tersebut tak kunjung direalisasikan. Cellica menyebut, Pemkab Karawang masih mengantongi kesepakatan dengan kontraktor di bawah PT Jawa Satu Power (JSP) selaku pemilik proyek strategis nasional (PSN) di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan itu. "JSP janji perbaikan terakhir di tanggal 31 Desember 2021, tapi sampai sekarang belum realisasi. Kami tunggu itikad baiknya, karena hal ini sangat berkaitan dengan masyarakat," ujar Cellica saat diwawancara KBE, Selasa, (25/1) di ruang kerjanya. Disinggung soal masa kesepakatan dengan JSP yang sudah berakhir, Cellica tak menampik bahwa waktu MoU dengan para kontraktor PLTGU Jawa-1 sudah berakhir. Hanya saja, sesuai isi kesepakatan yang dibuat pada 18 Oktober 2018 silam. Pihak kontraktor PLTGU Jawa-1 akan menyerahkan tanggung jawab perbaikan Jalan Cikalong - Cilamaya kembali ke Pemkab Karawang setelah jalan rusak itu sudah mulus lagi seperti sedia kala. "Di MoU-nya, dalam kesepakatannya kan sudah jelas, mereka wajib memperbaiki sampai proyek itu selesai baru diserahterimakan kembali kepada Pemda Karawang untuk pemeliharaannya," paparnya. Cellica juga menyentil sikap cuek para kontraktor JSP yang tergabung dalam konsorsium EPC. Kata Cellica, selama proses kesepakatan ini berlangsung, para kontraktor proyek pabrik listrik terbesar di Asia Tenggara itu selalu menanti-nanti kewajibannya. "Dulu-dulu juga begitu kan, ramai masyarakat protes dulu, harus saya tutup dulu, baru tuh langsung diperbaiki," ketusnya. Kali ini Cellica mengaku akan bertindak tegas. Dia bilang sudah berkoordinasi dengan camat setempat untuk mendesak pihak kontraktor segera melakukan perbaikan. Pasalnya, Cellica mengaku sudah dihantui gelombang protes dari masyarakat. "Itu adalah jalan masyarakat kami di luar masalah proyek, jadi mereka wajib memperbaiki," tegasnya. Disisi lain, Camat Cilamaya Wetan, Basuki Rachmat mengatakan, sikap pembiaran yang terkesan diulur-ulur oleh para kontraktor PLTGU Jawa-1 membuat dia dan masyarakatnya geram. Menurutnya, sudah tidak ada waktu lagi bagi EPC untuk memperbaiki tersebut. Basuki meminta dengan tegas agar perbaikan tersebut segera terealisasi. Basuki mengatakan, kerusakan yang terjadi di jalan raya yang membentang sepanjang 12 kilometer itu sudah tak bisa ditoleransi lagi oleh masyarakat. Dia mengaku sudah geram, lantaran hampir setiap pekan menerima laporan keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan tersebut. "Saya minta perbaikannya harus segera, karena kerusakan seperti ini kan sudah lama, kasihan masyarakat kami yang jadi korban," kata Basuki. "Apa lagi sekarang musim hujan, lubang-lubang besar jadi tergenang air, itu kan membuat Jalan Cilamaya - Cikalong jadi rawan kecelakaan," pungkasnya. Sementara, hingga berita ini ditulis Kontraktor PLTGU Jawa-1 (EPC) masih belum memberikan jawaban terkait kapan pelaksanaan perbaikan jalan tersebut. (bbs/kbe)
Ingkar Janji, Cellica Sentil JSP, Perbaikan Jalan Cikalong-Cilamaya Selalu Tunggu Protes Warga
Selasa 25-01-2022,06:28 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :