*** Kehabisan Uang Saat Mulung Beras, KARAWANG - Mak Inem (60) dan Mak Enem (50) warga Desa Amansari Kecamatan Rengasdengklok, kebingungan di pusat kota Karawang. Mereka kehabisan ongkos untuk pulang ke rumah usai mulung beras di Pasar Johar. Dua emak-emak ini pun berinisiatif datang ke Kantor Bupati Karawang. Mereka berharap mendapat ongkos balik dari ibu Bupati. Namun sayangnya, Bupati tak berada di kantor. Tak menyerah, pemulung beras ini mengarah ke Kantor Sekretariat DPRD Karawang. Tujuannya sama, untuk minta ongkos balik kepada para wakil rakyat. Hasilnya tak jauh beda, tak ada satu pun wakil rakyat yang ia temui di gedung dewan. "Kami ke sini cuma minta bantuan ongkos, satu orang cuma butuh Rp. 15 ribu. Tapi tadi ketemu Bupati ibu cuma nunduk liat kami," kata Mak Enem dalam bahasa Sunda. Selasa, (13/6) kemarin. Diketahui, Mak Inem dan Mak Enem setiap harinya berangkat pagi hari dari Rengasdengklok ke pasar Johar untuk memungut jatuhan beras dari bongkar muat sak beras. Inem bersama Enem datang ke Johar memungut beras untuk kebutuhan pangan mereka. Inem mengaku punya suami, tapi usianya sudah renta. Dia juga punya 6 anak di rumahnya. Sedangkan Enem seorang janda anak 3 yang ditinggal mati suaminya selama 4 tahun dan memiliki 3 anak. Mereka sering memungut beras karena tidak ada lagi yang mereka andalkan untuk mencari penghidupan. "Sekarang dapat beras 3 liter, pernah paling banyak 6 liter sekali dapet," kata Inem sambil mengepok tas keranjangnya. Mereka beranikan diri ke Sekretariat DPRD, sebelumnya dewan sudah ada yang berkunjung ke desanya. Sayang mereka lupa dewan siapa yang pernah datang ke desanya untuk membantu mereka memberikan ongkos pulang. "Dewan kemarin pernah ke Amansari tapi saya ga tahu siapa namanya," kata Enem. Sampai berita ini ditulis, mereka akhirnya pulang ke Rengasdengklok setelah ada seorang pria yang memberinya ongkos untuk pulang. (gma).
Kisah Mak Inem dan Mak Enem Minta Ongkos Balik ke Bupati Karawang
Rabu 15-06-2022,12:00 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :