Melihat Mesin Cetak e-KTP Kecamatan Cikampek

Senin 04-07-2022,01:00 WIB
Editor : redaksimetro01

KARAWANG- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Karawang, menunjuk Kecamatan Cikampek jadi percontohan dalam inovasi mesin percetakan KTP elektronik (e- KTP). Saat ini, warga Cikampek tak Melihat Mesin Cetak e-KTP Kecamatan Cikampekperlu lagi jauh-jauh ke Kantor Disdukcatpil Karawang untuk melakukan cetak e-KTP. Sebab, mesin cetak e-KTP sudah tersedia di kantor kecamatan. Kepada KBE, Operator Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Kecamatan Cikampek, Wisnu Wardana mengatakan, hadirnya mesin cetak e-KTP di Kecamatan Cikampek bisa mempercepat proses pelayanan kepada masyarakat. Wisnu menjelaskan, cara mencetak e-KTP di Kantor Kecamatan Cikampek terbilang mudah dan cepat. Setelah warga di foto dan di rekam data-daranya, kemudian dimasukan ke dalam aplikasi SIAK. Kemudian, blangko e-KTP ditempelkan ke alat scan untuk dimasukan rekam data lalu dicetak oleh mesin e-KTP. “Ketika data sudah di rekam dan siap untuk dicetak, dimasukan ke encode dahulu sehabis itu masuk ke rekam cetak baru bisa masuk ke mesin ini,â€ kata Wisnu saat diwawancara oleh KBE, Kamis, (30/6). Wisnu menyebut, dalam sehari mesin ini dapat mencetak kurang lebih 40  e-KTP perharinya. Ada pun ruang lingkup pelayanan cetak e-KTP itu dari Kecamatan Cikampek, Purwasari hingga Tirtamulya. “Kemarin itu kami baru nyoba 60 keping, dari Purwasari, Cikampek, dan Tirtamulya,â€ kata Wisnu. Kemudian Wisnu membeberkan, selain pencetakan yang dilayani, pelayanan yang ditawarkan juga bisa untuk e-KTP yang rusak. “Ketika pendaftaran cetak ulang, kami kroscek dulu apakah KTP itu udah pernah dicetak sebelumnya atau belum di aplikasi SIAK. Semisal memang belum pernah cetak, dan dilihat itu KTP tahun 2012, nanti kami rekam cetak lagi kemudian di encode, setelah itu kemudian bisa dicetak,â€ jelasnya. Meskipun dapat mempercepat proses pelayanan. Namun, stok ketersediaan blangko di kecamatan masih sangat terbatas. Kepala Disdukcapil Karawang, Bambang Susetyo mengatakan, blangko masih harus diambil di dinas dikarenakan ketersediaan blangko dibatasi dari pusat. “Kalau blangko masih dari dinas tapi di drop gitu stoknya karenakan kami dapetnya dari pusat,â€ kata Bambang saat diwawancara oleh KBE via telpon WhatsApp, Kamis, (30/6). Bambang mengatakan, hal itu dilakukan untuk menjaga stok ketersediaan blangko selalu aman di kecamatan yang memiliki mesin cetak. Ia membeberkan, di setiap kecamatan sudah memiliki stok blangko sesuai yang diajukan, dan ketika stok blangko di kecamatan sedikit persentase-nya, dianjurkan untuk membuat laporan penambahan stok blangko. “Biar stok ketersediaan blangko selalu aman di semua kecamatan. Sepanjang di kecamatan itu masih ada stok dia ga perlu minta, tapi kalau misalkan tinggal sekian persen baru nanti bikin laporan. Berapa untuk dicetak berapa distribusi, dan kebutuhan berikutnya itu ada analisanya,â€ kata Bambang. “Tinggal mereka men- gambil blangko dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dari saya," tukasnya. (Gma/wyd)

Tags :
Kategori :

Terkait