KARAWANG- Siswi kelas 9H asal MTsN 4 Karawang, Safna (14) mengaku tak patah semangat untuk terus mengikuti kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat MTs (Madrasah Tsanawiyah) meski pada perlombaan terakhir yang ia ikuti hanya bisa finish meraih juara harapan 1. Guru mata pelajaran IPS di MTsN 4 Karawang, berikut pendamping Safna dalam kegiatan KSM, Dra. Maesaroh bercerita persiapan Safna sudah dilakukan sejak dua bulan sebelum pelaksanaan KSM. "Kami persiapannya semaksimal mungkin sejak dua bulan sebelum pelaksanaan, seminggu kadang 2 atau 3 kali. Menyesuaikan kegiatan siswa, karena kan Safna misalnya ada kegiatan drumband," terang Maesaroh, Selasa (23/8). Maesaroh mengarahkan Safna untuk belajar dari soal yang muncul pada kegiatan KSM di tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dilakukan agar Safna tahu gambaran soal KSM seperti apa. "Biar siswa lebih banyak gambaran pembelajaran. Karena kan soalnya dari kelas 7 sampai 9. Kan kami tidak tahu mana yang akan keluar," terang Maesaroh. Maesaroh lanjut bercerita, KSM terintegrasi dengan pembelajaran lain, misalnya perlu belajar tentang bahasa arab dan Al-Qur'an karena soal dalam mata pelajaran IPS memiliki keterkaitan dengan surat tertentu. "Safna belajarnya jadi bukan hanya IPS saja." "Satu-satunya kendala yang dirasakan ialah soal manejemen pembagian waktu untuk siswa belajar dan kegiatan siswa itu sendiri. Safna kan bergabung juga di kegiatan ekstrakurikuler drumband. Sempat ada kegiatan juga sewaktu 17 Agustus," terang Maesaroh. Diakui Safna, ia memang kurang bisa membagi waktu antara kegiatan lain dan persiapan KSM. Walaupun tak menyangka bisa meraih prestasi, Safna mengaku senang dengan raihan peringkat juara harapan 1. "Alhamdulillah seneng, maunya peringkat 1, 2, atau 3. Tapi udah seneng masuk juara harapan 1. Karena sama sekali enggak menyangka bisa dapat prestasi ini. Di pikiran aku pun sebetulnya engga ada bayangan atau target untuk juara," kata Safna, Selasa (23/8). Safna juga bercerita, ia berdamai diri dengan menerima bahwasanya ia mungkin kurang memiliki pengetahuan dalam bidang mata pelajaran IPS. Safna juga mengatakan mungkin ia suatu saat nanti memiliki kemampuan lebih di mata pelajaran lain. Hal tersebut tak membuat Safna merasa enggan untuk mengikuti kegiatan serupa. "Mungkin aku kurang jago dalam mata pelajaran IPS, tapi suatu saat nanti mungkin aku punya kelebihan di mata pelajaran lain. Tapi itu bukan berarti bikin aku enggak mau ikut lomba-lomba di masa yang akan datang. Aku justru jadi semakin semangat untuk belajar dan yakin sama diri sendiri," tutup Safna. Lanjut Maesaroh, MTsN 4 Karawang memang memiliki target untuk mendapatkan juara pertama. Tapi, sanggah Maesaroh, sekolah tak ingin membebani siswa, karenanya persiapan KSM disesuaikan dengan kegiatan siswa. "Pokoknya belajar aja dan jangan membebani diri. Walaupun tidak juara, kita sudah berpartisipasi. Tahun-tahun sebelumnya pun begitu, siswa tidak dibebani. Alhamdulillah siswa dari sekolah kami ada yang sampai tingkat provinsi di mata pelajaran matematika," cerita Maesaroh. Maesaroh menerangkan, dalam beberapa tahun terakhir ini siswa MTsN 4 Karawang memang belum ada lagi yang meraih prestasi dalam KSM. "Alhamdulilah dari Safna bisa meraih prestasi dan memberi semangat kepada para siswa lain," terang Maesaroh. "Harapannya di tahun-tahun berikutnya ada peningkatan pembelajaran dari para siswa agar mendapatkan juara dan mewakili Karawang di tingkat provinsi kembali," tutup Maesaroh. (cr1/mhs)
Juara Harapan tak Patahkan Harapan
Rabu 24-08-2022,01:15 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :