Pemdes Purwadana Realisasikan Ketahanan Pangan, TPKD Diberikan Bimtek Bidang Perternakan

Kamis 22-09-2022,12:43 WIB
Editor : redaksimetro01

KARAWANG – Pemerintahan Desa (Pemdes) Purwadana dalam rangka merealisasikan program ketahanan pangan. Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No 104 Tahun 2021 yang mewajibkan mengalokasikan 20 persen dari dana desa. Melihat peluang pasar yang banyak pedagang, maka Pemdes Purwadana memutuskan melakukan peternakan budidaya lele, ayam petelur, serta itik. Agar program peternakan bisa sukses, Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) diberikan pendidikan bimbingan teknis secara langsung oleh Dinas Pertanian Karawang. Kepala Desa Purwadana E Heryana mengatakan, keputusan untuk memanfaatkan program ketahanan pangan untuk peternakan, disebabkan melihatnya pasar. Dimana di desa yang ia pimpin terdapat banyak pedagang yang memang perlu di suplai barangnya oleh penduduknya setempat. Tak hanya itu saja, jumlah penduduk yang mencapai 20 ribu orang bisa menjadi target pasar yang menggiurkan. “Hari ini, program ketahanan pangan dari pemerintah Desa Purwadana, untuk bisa membisa membaca pasar. Di Purwasana sendiri ada sekitar 20.000 orang. Tiap hari perguliran ekonomi luar biasa, tukang nasi goreng butuh telor, tukang bebek penyet butuh itik, kemudian pecel lele butuh lele, jika sudah berkembang kita akan dorong seperti cabe,â€ kata Heryana kepada KBE, Rabu (21/9/2022). Heryana menambahkan, sebelum melaksanakan peternakan yang di amanahkan kepada Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD) diberikan bimbingan teknis terlebih dahulu oleh Dinas Pertanian Karawang. Agar bisa mengetahui secara mendalam dan mendetail ketika mengelola peternakan. TPKD sendiri di bagi kepada tiga kelompok, pertama itik, kedua budidaya lele, terakhir ayam petelur “Untuk hari ini, kita ada bimbingan teknis untuk para TPKD dalam rangka program ketehanan pangan. TPKD disana ada kelompok ada tiga, satu itik, dua budidaya lele, kelompok tiga peternakan ayam petelur,â€ ungkapnya. Kades tiga periode ini berharap, dengan adanya program ketahanan pangan ini, bisa mendorong masyarakat Purwadana. Untuk bisa melihat peluang peternakan yang cukup menggiurkan agar tidak mengandalkan bekerja di sebuah perusahaan. “Kita dorong masyarakat purwadana agar melihat peluang sektor di bidang peternakan, agar ketika keluar sekolah tidak foto copy ijazah,â€ tukas dia. Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Karawang, Handoko mengatakan, sekalipun waktunya terbatas. Tapi pihaknya mengupayakan memberikan pemahaman yang optimal dalam bimtek tersebut. Walaupun idealnya bimtek itu tiga hari, karena dibutuhkan praktik. “Kita tadi sudah sampaikan materi bimtek, walaupun waktunya terbatas, karena secara umum harus tiga hari karena perlu praktik,â€ ungkapnya. Handoko sendiri melihat dari sebagian peserta yang hadir, ada yang sudah memiliki pengalaman yang cukup di bidang peternakan. Ia sendiri memberikan kunci untuk sukses di bidang peternakan adalah memiliki minat yang tinggi. Fokus pada pekerjaan serta melakukan kegiatan yang berkelanjutan “Memang secara pengalaman kurang, namun tadi beberapa ada yang punya pengalaman. Pesan saya yang pertama minat, kedua harus fokus yang dikerjakan, ketiga harus berkelanjutan,â€ tukasnya. (rul/rie)

Tags :
Kategori :

Terkait