PURWAKARTA – Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Purwakarta kembali bertambah, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, per hari Rabu, 26 Januari 2022, jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut angkanya mencapai 34 kasus. Atas kondisi tersebut, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menghimbau seluruh masyarakat Purwakarta untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dengan tetap Memakai Masker, Muncuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas (5M) saat beraktivitas sehari-hari. “Serta jangan lupa untuk selalu berdo'a agar kita senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT,†kata Ambu Anne, Rabu (26/1/2022). Adapun 34 kasus positif Covid-19 tersebut ditemukan di Kecamatan Purwakarta 9, Sukatani 1 kasus, Pasawahan 1 kasus, Tegalwaru 1 kasus, Babakancikao 20 kasus, Campaka 1 kasus dan Bungursari 1 kasus. Selain temuan kasus positif Covid-19, kontak erat tercatat sebanyak 78 orang. 78 orang tersebut diantaranya, 3 orang di Kecamatan Purwakarta, 5 orang di Pasawahan, 17 orang di Kecamatan Tegalwaru, Babakancikao 35 orang, 18 orang di Bungursari. Selain itu, untuk suspek 1 orang di Kecamatan Purwakarta dan 1 orang di Kecamatan Pasawahan. Secara kumulatif, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Purwakarta mencapai 12.396 orang dari spesimen 39.919. Kemudian pasien sembuh sebanyak 11.789 orang dan meninggal dunia sebanyak 624 orang. Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta, Iyus Permana, MM bersama unsur Forkopimda dan Satgas Covid-19 Purwakarta juga telah mengikuti Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat secara virtual, di Aula Janaka. Rakor dipimpin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mengenai perkembangan penanganan covid-19 varian omicron, update status PPKM level 1 dan 2, dan update dalam pemulihan ekonomi. Dalam Rakor tersebut, Sekda Jabar memaparkan perkembangan covid-19 kasus aktif 0,53 persen, tingkat kesembuhan 97,39 persen, tingkat kematian 2,08 persen, angkat RT 0,68 persen, serta BOR 7,06 persen. Sementara, untuk cakupan vaksinasi Jawa Barat hingga 25 Januari 2022, untuk umum dosis 1 telah mencapai 84,04 persen dan dosis 2 mencapai 56,93 persen. Untuk lansia dosis 1 mencapai 76,26 persen dosis 2 mencapai 47,18 persen, sedangkan untuk vaksinasi anak dosis 1 mencapai 79,21 persen dosis 2 mencapai 7,04 persen. Terkait Omicron ada strategi untuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yaitu dengan Penambahan waktu 10 hari karantina bagi PPLN setiba dirumah masing-masing, melakukan entry dan exit test karantina, monitoring kontak erat pada periode entry-exit test karantina, koordinasi satgas covid-19, Resosialisasi, penguatan surveilance, pengutan tracing dan testing kembali. Dalam Rakor, terungkap juga bahwa level assesment kabupaten/kota di Jawa Barat 10 Daerah level 1 dan 17 Daerah level 2. Kemudian untuk perkembangan ekonomi di Jabar saat ini perkembangan ekonomi Triwulan IV Tahun 2021 diprediksi meningkat diangka 4-4, 74 persen. Hal ini disebabkan pergerakan konsumsi akibat relaksasi PPKM yang meningkat dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Sekda Jabar juga menghimbau kepada seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat kembali menegakan 3M, 3T, dan Vaksinasi, kemudian vaksinasi umum, lansia, anak, dan booster harus terus diakselerasi disetiap kabupaten/kota di Jabar dan target untuk vaksinasi umum dan lansia dosis 2 harus 70 persen. (bbs/kbe)
Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Ambu Anne Imbau Warga Tetap Disiplin Prokes
Kamis 27-01-2022,01:30 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :