Sampai malam Jumat ini, anak Kiai Jombang belum tertangkap, Polisi pun masih memnlokade jalan menuju pondok pesantren. Polisi belum tidak menyerah, masih berupaya menangkap Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42), tersangka dugaan pencabulan santriwati. Karena  anak Kiai Jombang belum tertangkap, polisi masih menyisir area sekitar pesantren. Sejak Kamis pagi, aparat gabungan dari Polda Jatim, Polres Jombang, dan Satbrimob mulai mengepung Ponpes Shiddiqiyyah sekitar pukul 07.00 WIB, Kamis (7/7). Namun, hingga pukul 21.33 WIB, anak Kiai Jombang belum tertangkap, Mas Bechi belum juga ditemukan. "Tetap bertahan demi tugas, kami tetap semangat," ujar salah satu polisi yang bertugas memblokade akses masuk menuju Ponpes kepada detikJatim, Kamis (7/7) malam. Baca Juga: Ada Kelompok Massa Jadi Benteng Hidup, Penangkapan Anak Kiai Jombang Lagi-lagi Gagal Sementara itu, tameng milik anggota satuan Dalmas masih tersusun rapi membentuk barikade di gapura menuju ponpes, di Jalan Raya Babat-Jombang, Kecamatan Ploso. Dati titik ini ke halaman utama Ponpes berjarak sekitar 200 meter. Di sepanjang jalan itu sekitar 500 meter, kendaraan polisi masih terparkir, baik di kanan maupun di kiri badan jalan itu. Sebelumnya langkah kepolisian mengerahkan personel gabungan Polda Jawa Timur dan Polres Jombang mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyah, Desa Losari, Ploso, belum membuahkan hasil. Pengepungan yang dilakukan sejak Kamis (7/7) pagi hingga malam ini belum menemukan keberadaan Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT), yang akrab dipanggil Mas Bechi, tersangka kasus pencabulan terhadap santriwati. Bechi merupakan anak Kiai Muchtar Mu’thi, pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah, Desa Losari, Ploso, Jombang. Seorang saksi bernama Aan Anshori bercerita polisi sampai menyisir pemakaman hingga toilet pesantren untuk mencari keberadaan pelaku pencabulan itu. "Sampai ke area makam dan toilet. Bahkan, ke pondok santri perempuan," kata Aan yang mengikuti upaya penangkapan terhadap Bechi, Kamis (7/7). Dia ragu Bechi masih berada di kawasan pesantren. Dia menduga ada kemungkinan Bechi kabur melalui jalur-jalur tikus untuk menghindari aparat kepolisian. Siap-siap Saja Namun, ada kemungkinan juga Bechi belum kabur dari kawasan pesantren. Terlebih, lahan kawasan pesantren yang diperkirakan seluas lima hectare, bisa menjadi penyebab polisi kesulitan menelisik keberadaan Bechi. "Sangat memungkinkan kabur, tetapi ada kemungkinan juga dia masih di sini karena medannya sangat luas," ujarnya. Polisi juga melakukan upaya negosiasi dengan pihak keluarga Bechi. Namun, mereka menolak memberitahukan persembunyian Bechi. Hingga saat ini polisi masih terus mencari keberadaan anak kiai Jombang itu. Penggeledahan seluruh ruang di pesantren masih berlangsung. "Kami sedang periksa satu per satu satu bangunan di dalam. Sampai sekarang masih proses mencari yang bersangkutan," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto. Dari proses penyisiran tersebut polisi menangkap satu sopir yang terlibat menghalangi upaya penangkapan Bechi pada 3 Juli 2022. Sementara itu simpatisan Bechi yang ditangkap tercatat sebanyak 120 orang. Sebelumnya, Kiai Muchtar Mu’thi berjanji akan menyerahkan anaknya kepada Polda Jatim. Janji Kiai Muchtar tersebut disampaikan langsung kepada Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat yang memimpin operasi penangkapan terhadap MSAT alias Mas Bechi. Dialog Kapolres Jombang dengan kiai Muchtar terekam dalam video berdurasi 30 detik, yang beredar di kalangan wartawan. “Ya nanti, saya antar ke sana, ke Polda (Jatim),†kata Muchtar dalam video tersebut. Kapolres Jombang AKBP Nurhidayat lantas meminta kepastian waktu penyerahan MSAT oleh Kiai Muchtar ke Polda Jatim. “Habis ini, setelah selesai acara ini, acara pelantikan. Iya nanti. Iya nanti,†ujar Kiai Muchtar. Ketua PP GP Ansor Luqman Hakim kecewa melihat pengerahan santri untuk mengadang polisi yang yang ingin menangkap Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi (42). Mas Bechi merupakan anak Kiai Muchtar Mu'thi, pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah, Desa Losari, Ploso, Jombang. Bechi menjadi buronan sebagai tersangka pencabulan santriwati yang hingga kini belum bisa ditangkap polisi. Saat ratusan personel Polres Jombang dan Polda Jatim dikerahkan untuk menangkap Mas Bechi, Kamis (7/7), mereka diadang oleh santri dan pendukung tersangka. "Sedih dan menyayangkan pengerahan santri-santri, apalagi melibatkan santri yang masih di bawah umur untuk mengadang polisi yang hendak menangkap MSAT," ucap Luqman. Anggota Komisi VIII DPR itu juga meminta kepada pimpinan Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Jombang kooperatif dan tidak menghalang-halangi penegakan hukum kasus pencabulan itu. Legislator PKB itu juga meminta Mas Bechi segera menyerahkan diri kepada polisi setempat. Sebab, perlawanan yang dilakukan Bechi, apalagi menjadikan pesantren sebagai tameng hanya akan memperburuk situasi. (bbs/red)
Sampai Kini Anak Kiai Jombang Belum Tertangkap, Polisi Masih Kepung dan Blokade Jalan Menuju Ponpes
Kamis 07-07-2022,04:38 WIB
Editor : redaksimetro01
Kategori :