Kepengurusan NPCI Kabupaten Bekasi Didominasi Oleh Orang Normal
Kadisbudpora Kabupaten Bekasi dan Pengurus NPCI Kabupaten Bekasi/TVRI--Cikarang Ekspress
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Kepengurusan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Bekasi menjadi sorotan setelah diketahui bahwa mayoritas pengurusnya bukan berasal dari kalangan disabilitas, melainkan diisi kebanyan orang normal.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) tertanggal 24 Januari 2025, No. 06/NPCI-jbr/1/2025, dari total 20 pengurus, hanya delapan orang yang merupakan penyandang disabilitas, sementara 12 lainnya adalah non-disabilitas.
Beberapa yang tercantum dalam kepengurusan tersebut antara lain Sardi Adi Saputra, Nurul Arifin, Abdul Rohman, Subur, Rosid Jaya, Eman Sulaeman, Imamil Choir, Mulyana Damanhuri, Ade Faisal, Ahmad Bukhori, Abdul Rouf dan Rudi Hartono.
Kendati demikian, keberadaan nama-nama mereka orang normal dalam struktur kepengurusan organisasi ini menimbulkan tanda tanya di kalangan masyarakat dan pemerhati olahraga disabilitas.
BACA JUGA:Hujan Deras Terus Mengguyur Karawang, Puluhan Sekolah Terendam Banjir, KBM Terganggu
BACA JUGA:Tanggal rilis Kusuriya no Hitorigoto Musim 2 episode 4 berserta tiga link legalnya
"Itu mah bukan organisasinya orang disabilitas kalau pengurusnya kebanyakan orang normal," ujar Faizal, seorang warga yang ditemui di sekitar Stadion Wibawa Mukti.
Ia juga mempertanyakan kelayakan para pengurus non-disabilitas dalam menjalankan roda organisasi yang seharusnya dipimpin oleh penyandang disabilitas.
NPCI sendiri merupakan organisasi yang bertugas menghimpun, membina, dan melatih atlet disabilitas, serta mengoordinasikan kegiatan olahraga disabilitas baik di tingkat daerah maupun nasional.
Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NPCI, kepengurusan organisasi ini di semua tingkatan, mulai dari pusat hingga daerah, seharusnya diisi oleh individu dari kalangan disabilitas.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak NPCI Kabupaten Bekasi terkait susunan kepengurusan tersebut.
BACA JUGA:Ketua FOPI Karawang Joyo Wiroso Optimis Terpilih Jadi Ketua KONI
Sementara itu, sejumlah pihak mendesak adanya evaluasi dan transparansi dalam pemilihan pengurus demi menjaga marwah organisasi yang diperuntukkan bagi atlet dan komunitas disabilitas. (Iky)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: